VIVAnews - Aksi unjuk rasa karyawan Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD), masih terus belangsung. Kini ratusan karyawan lain bergabung untuk mengikuti aksi unjuk rasa.
Aksi mereka untuk menuntut DPRD DKI Jakarta menganggarkan pembayaran aset PPD yang telah dibeli Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 200 miliar.
Akibat aksi ini kemacetan terjadi di ruas Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Sekitar 25 bus PPD terparkir di sepanjang jalan tersebut.
Perwakilan karyawan sempat ditemui anggota DPRD Muhamad Firmansah. Dalam pertemua itu Firmansah menjelaskan, pada APBD 2007 dan 2008 ada anggaran Rp 200 miliar untuk PPD. Namun anggaran sempat dicoret.
Namun pada tahun 2009 dianggarkan kembali untuk pembelian tanah Depo B sebesar Rp 200 miliar. Tapi itu juga dicoret kembali, karena dimasukan pada APBD perubahan, dan menjadi anggaran prioritas.
Namun Biro Perlengkapan DKI Rianto menginformasikan untuk pembayaran Depo B telah dianggarkan sebesar Rp 218 miliar. Tapi dalam RAPBD 2009 anggaran itu tidak dimasukkan dalam RAPBD 2009.
Dalam surat edaran gubernur yang pertama memang sempat ada. Tapi dalam surat edaran yang kedua tidak ada. Rianto menambahkan hal ini nantinya akan tetap di masukan dalam APBD perubahan 2009.
Humas karyawan PPD, Pande Putu Yasa mengatakan, pihaknya akan tetap mendesak agar anggaran tidak dimasukan dalam APBD perubahan. "Jika belum disahkan baiknya dimasukan dalam APBD 2009, jangan menunggu APBD perubahan," ujar Putu Yasa.
Putu Yasa menjelaskan, saat ini jumlah dewan karyawan mulai dari sopir, kondektur, dan staf karyawan sebanyak 2.700. Setiap bulan PPD harus mengeluarkan dana sebesar Rp 2 miliar lebih. Biaya itu untuk pembayaran pesangon dan gaji karyawan.
Uang pembayaran aset Rp 200 miliar akan dipakai untuk membayar pesangon 1.781 orang. Satu karyawan dibayar Rp 1.137.325 dikali 52 bulan gaji. Nilai total untuk seluruh karyawannya mencapai Rp 105,3 miliar.
Saat ini PPD melayani 27 trayek di Jakarta, 10 Reguler dan Patas Reguler sembilan trayek, serta Patas AC tujuh trayek. Sisanya dan untuk bus wisata satu trayek.
Dari seluruh jumlah bus yang sebanyak 570, yang siap beroperasi sebanyak 350 bus dan yang rusak 220 bus.
VIVA.co.id
6 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Kakek 73 Tahun di Garut Ditemukan Tewas Mengenaskan, Kepala Hancur dan Usus Terurai
Kriminal
6 Mei 2024
Polisi memastikan bahwa kakek berusia 73 tahun bernama Alek tersebut adalah korban pembunuhan. Saat ini kasusnya tengah diselidiki.
Taruna STIP bernama Putu Satria Ananta tewas karena dianiaya seniornya. Pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Polisi mengungkap motif penganiayaan terhadap Putu Satria Ananta Rustika (19), mahasiswa di Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) Jakarta, hingga tewas dianiaya seniornya.
Bos Tembaga di Boyolali, Jawa Tengah, bernama Bayu Handono (36), tewas dibunuh. Kejadian ini baru terkuak setelah ada yang mencari korban ke kediamannya.
Round Up
Top News: 5 Negara dengan Militer Terkuat, Pangdam XIII/Merdeka Rotasi 3 Pati dan 5 Pamen
Nasional
6 Mei 2024
Sejumlah berita masuk dalam kategori terpopuler di kanal news VIVA, diantaranya berita mengenai daftar negara dengan militer terkuat di dunia dan berita rotasi Pati TNI.
Selengkapnya
Partner
Selamat, Azizan-Yulli, Kang Nong Kabupaten Serang 2024, Ratu Tatu: Jadi Pelopor Industri Kreatif
Banten
11 menit lalu
Selamat, Azizan-Yulli, Kang Nong Kabupaten Serang 2024, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah Berharap Pemenang Bisa Jadi Pelopor Industri Kreatif di Daerah.
Baby Lily belakangan ini memang sedang mencuri perhatian publik lantaran mendadak muncul di tengah keluarga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Bahkan, secara mengejutkan
Video viral seorang anak Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Jember yang diduga dijual oleh ayahnya, UPT Liposos Jember menyatakan belum kumpulkan bukti
5 Zodiak yang Terlalu Buru-buru Nyatakan Cinta: Ketika Hati Lebih Cepat dari Pikiran
Gorontalo
15 menit lalu
Beberapa zodiak bisa saja menyatakan cinta lebih cepat daripada yang lain. Padahal, ini bisa saja menimbulkan kesalahpahaman. Ini 5 zodiak yang dimaksud.
Selengkapnya
Isu Terkini