Ada Habib Bahar KW Ikut Demo BBM di Patung Kuda

VIVA Metro – Di sela-sela kegiatan aksi tolak kenaikan harga BBM, massa aksi dari Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) melakukan sholat Ashar berjamaah di Jalan Medan Merdeka Barat, Depan Patung Kuda Jakarta Pusat, Senin 12 September 2022.

Pantauan VIVA di lokasi, dalam saf sholat para massa aksi, terlihat seorang pemuda dengan penampilan persis sama dengan Habib Bahar Bin Smith.

Namun dapat dipastikan bahwa pemuda tersebut bukanlah Habib Bahar yang asli, pemuda tersebut juga ikut dalam sholat berjamaah yang dilakukan massa aksi lain.



Massa aksi demo BBM mirip Habib Bahar

Photo :

• VIVA / Andrew Tito (Jakarta)

Pantauan hingga kini usai melakuan shalat berjamaah, massa aksi GNPR kembali melakuka orasi tolak kenaikan harga BBM.

Orator juga kembali meneriakan kebohongan kedua yakni Presiden Jokowi berkali-kali menyampaikan angka kenaikan harga BBM itu karena membebani APBN.

“Jokowi turun, Jokowi harus turun karena menyengsarakan rakyat,” ujar salah seorang massa aksi dengan pengeras suara di atas mobil komando.

"Kebohongan ketiga, berulang kali narasi kenaikan BBM itu karena dalam rangka menguatkan APBN kita agar tidak jebol. Katanya, sisa kuota BBM kita sampai Desember 2022 dengan harga yang sudah dinaikkan ini, itu potensi pendapatan negara Rp 31 triliun. Sementara dalam hal ini, pemerintah mengeluarkan bansos dalam sebesar Rp 24 triliun, sisa Rp 7 triliun. Pertanyaannya, apa yang bisa dilakukan oleh duit Rp 7 triliun untuk APBN negara kita," tambahannya.



Pengamanan oleh aparat di kawasan Patung Kuda

Photo :

• VIVA/Willibrodus (Jakarta)

Hingga kini massa dari GNPR atau 1209 masih memadati salah satu sisi di Jalan Merdeka Barat. Mereka berada tepat di depan kawat berduri yang sudah dipasang petugas kepolisian.

Halaman Selanjutnya

"Kebohongan ketiga, berulang kali narasi kenaikan BBM itu karena dalam rangka menguatkan APBN kita agar tidak jebol. Katanya, sisa kuota BBM kita sampai Desember 2022 dengan harga yang sudah dinaikkan ini, itu potensi pendapatan negara Rp 31 triliun. Sementara dalam hal ini, pemerintah mengeluarkan bansos dalam sebesar Rp 24 triliun, sisa Rp 7 triliun. Pertanyaannya, apa yang bisa dilakukan oleh duit Rp 7 triliun untuk APBN negara kita," tambahannya.