Rawan Banjir, Warga di Japhina Bekasi Perlu Normalisasi Kali

Warga Kota Bekasi tengah kerja bakti bersihkan kali.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Metro - Ancaman banjir masih jadi persoalan utama di daerah Jatimulya, Kabupaten Bekasi dan Pondok Hijau serta Narogong, Kota Bekasi, Jawa Barat. Tiga daerah tersebut yaitu Jatimulya, Pondok Hijau, dan Narogong (Japhina) membutuhkan normalisasi kali serta saluran air atau drainase yang terintegrasi.

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Pembina Badan Koordinasi (Bakor) Banjir Japhina, Kolonel laut Nanang Suspensi menjelaskan warga perlu perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Pemerintah Kota Bekasi dalam mengatasi banjir. Dia mengatakan demikian karena Japhina merupakan wilayah Kelurahan Pengasinan Kota Bekasi dan Jatimulya Kabupaten Bekasi.

Menurut Nanang, dari identifikasi yang dilakukan pihaknya pada Minggu, 11 September 2022, terdapat beberapa persoalan yang memicu banjir. Ia bilang identifikasi dilakukan dari Kali Pengasinan mulai area crossing tol sampai dengan Narogong, Bojong Rawa Lumbu.

China Dilanda Banjir Bandang, 4 Orang Tewas dan 10 Hilang

"Hasilnya identifikasi antara lain belum adanya normalisasi kali seperti pengerukan lumpur yang sedimennya sudah tinggi," kata Nanang, dalam keterangannya, Selasa, 13 September 2022.

Upaya warga dalam pembersihan kali di Kota Bekasi, Jawa Barat

Photo :
  • Istimewa
Setelah Dubai, Hujan Ekstrem Diprakirakan Akan Landa Arab Saudi

Dia menambahkan dari identifikasi diketahui ada persoalan lain seperti sampah di kali yang belum terangkat. Meski ada tempat pembuangan di pinggir kali namun kurang memadai sehingga sampah kerap jatuh ke kali. "Ini harus ditertibkan," jelas Nanang.

Selain itu, dia menyampaikan persoalan lain di Japhina yaitu drainase antar RW yang belum terintegrasi dengan baik. Dia mengatakan kondisi saat ini banyak drainase yang mampet sehingga saat hujan, air menggenang dan meluap di jalan.

Dia menyebut untuk penataan persoalan ini perlu diskusi serius antara Ketua RW yang paham kondisi lingkungan dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) selaku perwakilan pemerintah.

"Itu yang harus menjadi perhatian Pemerintah Kota ataupun Kabupaten untuk membenahi drainase bisa terintegrasi dengan baik dan benar," tutur Nanang.

Warga bikin gerebek kali bersih di daerah langgaran banjir di Bekasi Timur

Photo :
  • Istimewa

Sementara, salah seorang Ketua RW 026 Podok Hijau, Kelurahan Pengasinan, Kota Bekasi, Tirya Dinata menyampaikan banjir masih jadi persoalan klasik di wilayah tempat tinggalnya. Dia mengatakan normalisasi kali dan perbaikan drainase antar RW pemukiman yang saling terintegrasi mendesak diperlukan.

Menurutnya, tanpa adanya normalisasi kali dan pembenahan drainase maka banjir akan terus jadi ancaman terutama setiap musim hujan. "Kalau banjir meluap seperti tahun 2020 itu di jalan bisa sampai seleher," ujar Tirya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya