- VIVA / Riyan Rizki
VIVA Metro – Anies Baswedan diketahui akan mengakhiri jabatannnya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022 mendatang. Usai lengser, posisi nomor 1 di DKI itu akan diisi oleh Penjabat Gubernur (Pj).
Maka dari itu, jelang berakhirnya masa jabatannya, Anies mengungkapkan ada sejumlah hal yang harus dilakukan oleh penerusnya tersebut. Menurutnya, Pj Gubernur DKI harus membuat Jakarta lebih baik lagi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
- VIVA.co.id/Riyan Rizky
“Tugasnya adalah membuat kota Jakarta menjadi kota yang lebih layak untuk seluruh penghuninya, baik semua makhluk, manusia maupun tanaman, hewan, semua di tempat ini bisa lebih layak,” kata Anies kepada wartawan, Selasa 27 September 2022.
Anies pun menyebutkan bahwa setiap gubernur yang menjawab melanjutkan program-program kerja gubernur sebelumnya. Pun, mantan Mendikbud itu mengatakan penerusnya harus melanjutkan program yang sudah dikerjakan, dibuatnya di era 2017-2022.
“Selalu ada continuity, tapi juga selalu ada change. Change itu adalah pasti dengan orang yang baru ada inovasi, ada kebaruan, itu bagian dari organisasi tumbuh berkembang,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia pun menilai Pemerintahan sama dengan sebuah sistem organisasi yang mana selalu ada perubahan baik itu dari rotasi, mutasi dan ada promosi.
“Jadi, ini proses alamiah yang terjadi di mana saja, di mana organisasi akan ada proses pergantian, pembaharuan, terus menerus,” jelas dia.
Untuk diketahui, sebelumnya DPRD DKI Jakarta sudah memberikan tiga usulan nama terkait Penjabat Gubernur (Pj) DKI Jakarta. Pj Gubernur itu nantinya akan memimpin Jakarta hingga Pilkada serentak 2024 mendatang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
- VIVA/ Riyan Rizky.
Adapun tiga nama usulan Pj Gubernur DKI adalah Kepala Sekretariat Presiden (Kesetpres) Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah (Sekda) Marullah Matali dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar.
