Polisi Tangkap Pria Lakukan KDRT yang Akibatkan Anak Tewas dan Istri Kritis di Depok

Lokasi KDRT disertai pembunuhan di Perumahan Pondok Jatijajar, Depok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Ridwan Putra (Depok)

VIVA Metro – Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, pihaknya telah mengamankan RNA (30), pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menyebabkan seorang anaknya tewas di Perumahan Pondok Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa, 1 November 2022.

Sadis! Agustami Paksa Kekasih Gelapnya Aborsi di Kelapa Gading, Korban Tewas Pendarahan

“Sudah diamankan pelaku oleh Polsek Cimanggis kemudian kami bawa ke Polres Metro Depok untuk kami gali keterangan lebih lanjut,” kata Yogen kepada wartawan, Selasa, 1 November 2022.

Yogen mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mengetahui motif pelaku melakukan perbuatan keji tersebut. “Sampai saat ini pelaku belum memberikan keterangan terkait motif apa yang menyebabkan terjadi pembunuhan sadis ini,” kata Yogen.

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Tempat Penyimpanan Dupa, Diduga Dibunuh Tantenya

Ilustrasi/Korban pembunuhan

Photo :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan (Depok)

Sementara kondisi korban, Yogen mengatakan, luka bacok bersarang hampir di sekujur tubuh baik KPC (11) yang merupakan anak pelaku, maupun NI (31), istri pelaku yang juga ibu korban.

Pembunuhan di Wonogiri Ternyata Motifnya Sakit Hati, Korban Tidak Boleh Balikan dengan Mantan

“Untuk anak, luka di kepala, tangan dan beberapa jari putus, mata, dan leher, banyak darah. Diduga meninggal karena kehabisan darah, sementara istrinya kritis mengalami luka di wajah dan badan,” kata Yogen.

Yogen mengatakan, pelaku telah diamankan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Metro Depok beserta satu barang bukti berupa sebilah parang yang masih berlumuran darah.

Ilustrasi KDRT

Photo :
  • Pixabay/ ToNic-Pics

Diberitakan sebelumnya, akibat pertengkaran kedua orang tuanya, seorang bocah perempuan inisial K yang masih berusia sekitar 11 tahun meregang nyawa dengan luka di sekujur tubuhnya, Selasa, 1 November 2022.

Tetangga sekitar, Lidya mengatakan, peristiwanya terjadi pada subuh. "Kita denger pertengkaran subuh hari, ada suara barang dibanting-banting terus teriakan-teriakan," kata Lidya di lokasi.

Lidya awalnya tidak menaruh curiga akan peristiwa pembunuhan itu, karena pasangan suami istri dengan dua anak tersebut memang kerap cekcok.

"Emang sering ribut, kita (tetangga) akhirnya memaklumi namanya rumah tangga, tapi kalau sampai kejadian seperti ini kita nggak nyangka," kata Lidya.

Lidya mengaku, tak jarang mendengar suara bantingan barang dan teriakan dari rumah tetangganya tersebut. "Sering, sering banget berantem. Makanya kita udah biasa denger suara banting-banting barang dan sebagainya," kata Lidya.

Kecurigaan tetangga muncul tadi pagi setelah terjadi ribut besar, sang pria menggendong salah satu anaknya yang bungsu.

"Kita tahu kayaknya ada yang nggak beres, akhirnya kita cek, pas dicek anaknya yang pertama udah meninggal dan ibunya sekarat," kata Lidya.

Sang anak sulung ditemukan tewas di ruang tamu penuh luka dalam keadaan menggunakan seragam putih merah dan bersiap untuk berangkat sekolah. Persis di sebelahnya terbaring sang ibu dengan kondisi yang sudah lemas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya