Mutilasi di Bekasi

Hasil Otopsi Belum Bantu Penyelidikan Polisi

VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya bersama dengan Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mengumumkan hasil otopsi dan identifikasi korban mutilasi yang ditemukan di Pantai Muarabendera, Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Rabu, 26 November 2008 lalu.

Namun dari hasil uji forensik itu polisi belum menemukan titik terang identitas korban. Karena selain tidak memiliki ciri khusus petugas juga kesulitan membuat sketsa wajah korban, yang ditemukan tanpa kepala.

Polisi akan mengungkap identitas korban, sebelum melakukan penangkapan terhadap pelakunya.

"Konsentrasi kita fokuskan untuk mengungkap identitas korban, setelah itu baru melakukan penangkapan," ujar Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iriawan, Jumat, 12 Desember 2008. 

Dari hasil pemeriksaan, polisi menyimpulkan, korban berjenis kelamin lali-laki, berumur 35 tahun sampai 39 tahun. Korban memiliki berat badan 81 kilogram, golongan darah O, tinggi badan 155 sampai 164 sentimeter, ukuran sepatu 42 sampai 43 dan sudah dikhitan.

Lalu bentuk tubuhnya gempal, kulit kuning langsat, bersih dan terawat, kuku dan jari kaki juga terawat.
 
ciri khusus korban pada bagian dada terdapat tonjolan, juga ada tonjolan kecil dilengan kiri, kedua ibu jari kaki agak membengkok keluar, ada garis kelipatan kulit di atas bokong sebelah kanan. ada tailalat di bokong kanan.

5 Makanan yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah untuk Penderita Diabetes
Ilustrasi membersihkan wajah.

Jangan Asal Obati, Ini Cara Membedakan Antara Jerawat Purging dan Breakout

Munculnya jerawat bisa karena bermacam-macam alasan, namun yang paling sering dibicarakan adalah jerawat purging dan breakout yang terjadi karena reaksi kulit terhadap sk

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024