Polisi Dalami Motif Pencurian di Balik Tewasnya Sopir Transjakarta

Ilustrasi penemuan mayat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Wahyudi Agus

VIVA Metro – Satu unit telepon genggam milik sopir TransJakarta bernama Randi Pramono (31) yang tewas ditusuk, raib. Telepon seluler (ponsel) itu diduga dibawa kabur pelaku penusukan.

Berteduh Sambil Main HP, 3 Anggota TNI Tersambar Petir di Dekat Mabes Cilangkap

Polisi bakal memeriksa teman dekat hingga keluarga korban. Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Ciracas, Komisaris Polisi Jupriono. Menurut dia, pihaknya masih mengumpulkan saksi-saksi.

"Kami mencari orang-orang dekatnya dia yang mungkin beberapa waktu sebelum kejadian ada pernah cerita bahwa dia ada masalah atau apa gitu, termasuk keluarganya," ujarnya kepada wartawan, Rabu, 23 November 2022.

Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa

Ilustrasi proses evakuasi jasad pria.

Photo :
  • VIVA/Willibrodus

Jupriono mengatakan, polisi masih mendalami motif penusukan terhadap Randi. Karena ada ponsel korban yang hilang diduga digondol pelalu. Polisi pun mendalami dugaan korban ditusuk karena motif pencurian

Geger Seorang Pelajar SMP Terkapar Dikeroyok Sesama Pelajar, Pelaku Panik Ada CCTV

Untuk itu, Jupriono mengaku belum bisa berkata lebih jauh. Dia meminta diberi waktu untuk menyelidikinya.

"Kami masih melakukan penyelidikan apakah ini memang motivasinya hanya sebatas ingin mengambil handphone-nya atau ada masalah pribadi. Ini masih kami telusuri," ujarnya.

Ilustrasi lokasi penganiayaan

Photo :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria bernama Randi Pramono meregang nyawa di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim). 

Korban ditemukan tergeletak tak bernyawa di depan kantor Direktorat Standaisasi dan Pengendalian Mutu, Selasa, 22 November 2022 malam.

"Korban Randi Pramono berumur 31 tahun," ujar Kapolsek Ciracas, Komisaris Polisi Jupriono kepada wartawan, Rabu, 23 November 2022.

Usut punya usut, sebelum ditemukan tewas, korban sempat terlibat cekcok dengan seseorang di sana. Hal itu diungkapkan dua orang saksi yang dimintai keterangannya oleh polisi. Awalnya mereka tidak ribut tapi mengobrol biasa.

"Dua saksi melihat adanya dua orang naik motor berhenti di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Lalu saksi melihat kedua orang tersebut yang tadinya seperti orang sedang ngobrol tetapi lama-lama terjadi ribut antara mereka berdua," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, kemudian dua orang saksi ini kembali melanjutkan perjalanan. Lalu, mereka lewat sana lagi untuk pulang. Namun, saat melintasi lokasi, mereka mendapati korban jatuh tergeletak tanpa ada sosok orang yang tadi ribut dengannya.

"Korban sudah tergeletak dengan luka tusuk di dada sebelah kanan dan diduga korban sudah meninggal dunia," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya