Polisi Ungkap Keluarga Kalideres Jual Barang tapi Pembeli Tak Boleh Masuk Rumah

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi
Sumber :
  • VIVA/Yeni Lestari

VIVA Metro – Polisi mengungkap ada temuan bahwa Budiyanto, salah satu korban sekeluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat, menjual barang-barang dari kediaman tersebut.

Tewasnya Siswa SMK di Nias Selatan Diduga Dipukul Kepala Sekolah

Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi. Menurut Hengki, hal ini diketahui dari pemeriksaan telepon seluler yang ada di rumah tersebut.

"Kemudian, kami ketemu lagi yang lain. Oh dia menghubungi untuk menjual barang segala macam," ujar Hengki di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 24 November 2022.

Ternyata Ini Perbedaan Panggilan Bilqis ke Muhammad Fardhana dan Mantan Pacar Ayu Ting Ting

Garis polisi terpasang di rumah keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat.

Photo :
  • VIVA/ Andrew Tito.

Namun, Hengki tidak merinci siapa yang dihubungi Budiyanto ini. Sosoknya pun masih dicari. Barang yang dijual oleh Budiyanto itu sudah dikeluarkan dari dalam rumah. Si pembeli tidak sempat masuk ke dalam.

Ammar Zoni Tak Dijenguk Keluarga Satu Pun saat Lebaran

"Sempat masuk atau tidak? Oh ternyata barangnya sudah disiapkan di luar, tinggal ngambil. Jadi ini benar-benar interkolaborasi, kami kedepankan scientific crime investigation," katanya lagi.

Bikin Geger

Penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, menggegerkan warga Kalideres Jakarta Barat, Kamis, 10 November 2022.

Polisi olah TKP kediaman rumah satu keluarga tewas di Kalideres, Jakbar.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Keempat orang yang ditemukan tewas dalam kondisi mengering itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58), kemudian anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan, yakni ipar dari Rudyanto.

Dalam kasus ini, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu. Namun berdasarkan dari hasil autopsi, tidak ada tanda kekerasan pada 4 orang itu. Selain itu, dari proses autopsi juga diketahui tidak ada zat atau unsur makanan di organ dalam keempat korban tewas tersebut.

Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan olah TKP dengan melibatkan banyak ahli laboratorium forensik, kedokteran forensik, Inafis cukup membuahkan hasil dan menemukan titik terang terkait motif.

"Ternyata ini kita memperoleh beberapa kemajuan atau titik terang dari penyelidikan ini, salah satunya terkait motif. Kita bisa patahkan beberapa motif, kita masih perlu pendalaman lagi," kata Kombes Hengki saat ditemui awak media di Perumahan Citra Garden I Kalideres, Jakarta Barat, Rabu, 16 November 2022.

Hengki mengatakan, atas temuan itu polisi masih melakukan pendalaman, namun belum bisa dijelaskan secara detail motif apa saja yang sudah terpatahkan.

"Artinya banyak sekali temuan-temuan daripada metode penyelidikan yang kami laksanakan banyak berkontribusi dari digital forensik untuk memberikan petunjuk yang sangat penting. Kedokteran forensik juga seperti itu, laboratorium forensik ya terkait DNA dan sebagainya juga memberikan petunjuk yang penting," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya