PSI Minta Ridwan Kamil Datang ke Depok Bereskan Polemik Penggusuran SD untuk Dibangun Masjid

Siswa di SDN Pondok Cina 1 Kota Depok Tanpa Ada Guru
Sumber :
  • VIVA/ Ridwan Putra

VIVA Politik – Pemerintah Kota Depok masih menutup mata terhadap kisruh SDN Pondok Cina 1. Aksi penolakan relokasi oleh orang tua siswa dibalas dengan tindakan sewenang-wenang memindahkan guru dan peralatan belajar di kelas ke sekolah baru, yakni SDN Pondok Cina 3 dan 5.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Siswa-siswi yang ingin tetap bersekolah di SDN Pondok Cina 1 terpaksa belajar dengan fasilitas seadanya dan diajar oleh orang tua serta relawan.

Peristiwa itu memantik anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PKB-PSI, Oparis Simanjuntak, berbicara lantang. Menurutnya, rencana penggusuran SDN Pondok Cina 1 oleh Pemerintah Kota Depok terlalu dipaksakan.

PSI Ajukan 10 Gugatan Hasil Pileg, MK Pastikan Anwar Usman Tak Ikut Tangani

Siswa di SDN Pondok Cina 1 Kota Depok Tanpa Ada Guru

Photo :
  • VIVA/ Ridwan Putra

Oparis, yang juga Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Depok, meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk datang mendengarkan aspirasi para orangtua murid dan melakukan intervensi.

Siswa SMKN di Nias Selatan Tewas Diduga Aniaya, Kepala Sekolah Jadi Tersangka

“Saya meminta Gubernur Ridwan Kamil untuk datang ke sini dan melakukan intervensi pada kebijakan Pemerintah Kota Depok yang merugikan pendidikan anak-anak di SDN Pondok Cina 1,” kata Oparis usai mengunjungi sekolah dan berbincang dengan orang tua murid, Senin, 28 November 2022.

Intervensi Gubernur saat ini, katanya, sangat diperlukan karena siswa-siswa SDN Pondok Cina 1 sudah lebih dari tiga minggu belajar tanpa guru. “Ini sudah masuk minggu keempat siswa-siswa diajar oleh orangtua dan relawan. Ini darurat pendidikan!”

Spanduk di SDN Pondok Cina 1 yang akan dialihfungsikan menjadi Masjid

Photo :
  • VIVA/Ridwan Putra

Sekolah favorit dan berprestasi

Dinas Pendidikan Kota Depok, sejak 7 November 2022, memindahkan guru-guru SDN Pondok Cina 1 ke SDN Pondok Cina 3 dan 5, menyusul adanya rencana Pemerintah Kota kot Depok untuk menggusur SDN Pondok Cina 1 dan membangun masjid raya di lahan sekolah tersebut.

Padahal, menurut anggota Komisi B DPRD Kota Depok tersebut, SDN Pondok Cina 1 merupakan salah satu sekolah favorit dan berprestasi di Kota Depok. “Ini sekolah dengan banyak prestasi dan berakreditasi A. Dari mana logikanya sekolah dengan kualitas seperti ini dibubarkan dan dipecah ke dua sekolah yang akreditasinya lebih rendah.”

DPRD Kota Depok juga sudah mengeluarkan rekomendasi agar SDN Pondok Cina 1 tetap dipertahankan dan siswa-siswanya tidak dibagi ke dua sekolah yang berbeda. Tetapi sampai sekarang Wali Kota bahkan belum membalas surat rekomendasi itu, kata Oparis.

Kondisi SDN pondok cina

Photo :

Oparis menambahkan, Wali Kota Depok Mohammad Idris juga mengabaikan rekomendasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) agar guru-guru tetap mengajar di SDN Pondok Cina 1. “Karena itu saya mohon Kang Ridwan Kamil bisa datang ke sini dan mendengarkan jeritan hati para murid dan orangtuanya,” katanya.

Hasil mediasi

SDN Pondok Cina 1 sempat viral di media sosial lantaran gerbang masuknya tertutup oleh trotoar Margonda hasil revitalisasi. Rupanya, hal itu dilakukan secara sengaja oleh Pemerintah Kota Depok karena di lokasi tersebut akan dibangun Masjid Margonda Raya.

Sementara sekolah yang telah berdiri puluhan tahun itu akan dirobohkan dan siswanya akan digabungkan ke SDN Pondok Cina 3 dan 5.

Tapi orang tua siswa banyak yang memprotes hingga akhirnya dimediasi dengan DPRD Kota Depok pada 11 November dengan hasil kesepakatan para siswa tetap bisa bersekolah di SDN Pondok Cina 1 hingga Pemerintah Kota Depok menyiapkan gedung baru.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya