Sekeluarga Tewas di Kaliredes, Ini Alasan Satu Korban Lakukan Aktivitas Ritual Tertentu
- VIVA.co.id/ Andrew Tito
VIVA Metro – Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) mengungkapkan alasan salah satu korban sekeluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat, melakukan aktivitas ritual tertentu.
Budiyanto Gunawan yang memiliki aktivitas ritual tertentu itu percaya bahwa aktivitas ritual yang dilakukannya bisa membuat kehidupannya jadi lebih baik. Budiyanto adalah salah satu korban tewas sekeluarga di Kalideres. Dia merupakan paman dalam keluarga tersebut.
"Hal ini mengakibatkan adanya suatu belief dalam keluarga tersebut bahwa upaya untuk membuat kondisi lebih baik," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi kepada wartawan, Selasa, 29 November 2022.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat tersebut mengatakan, Budiyanto juga percaya bahwa ritual tertentu yang dijalankannya ini juga bisa membantu mengatasi masalah yang terjadi dalam keluarganya. Maka dari itu, dia pun menjalankannya. Tapi, Hengki tidak merinci ritual apa yang dilakukan Budiyanto. "Atau mengatasi masalah yang terjadi dalam keluarga, dilakukan melalui ritual tertentu," katanya.
Sebelumnya diberitakan, polisi mengungkapkan ada keanehan dari salah satu korban sekeluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat. Korban atas nama Budiyanto Gunawan diduga memiliki aktivitas ritual tertentu.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi. Namun, Hengki tak merinci apa ajaran yang diikuti Budiyanto ini. Budiyanto diketahui seorang paman dalam keluarga tersebut.
"Bahwa ada kecenderungan salah satu keluarga yang dominan, yang mengarah kepada almarhum Budiyanto, bahwa yang bersangkutan memiliki sikap positif terhadap aktivitas ritual tertentu," kata dia kepada wartawan, Selasa, 29 November 2022.
Untuk diketahui, penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, menggegerkan warga Kalideres Jakarta Barat, Kamis, 10 November 2022.
Keempat orang yang ditemukan tewas dalam kondisi mengering itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58), kemudian anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan, yakni ipar dari Rudyanto.