Polisi Alami Kendala Saat Cocokkan Identitas Keluarga Kalideres Gegara Kulit Ari Rusak

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Yeni Lestari

VIVA Metro – Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan, pihaknya mengalami kendala saat melakukan penyelidikan satu keluarga tewas mengering di Kalideres, Jakarta Barat. 

40 Ribu NIK KTP Warga Jakarta yang Sudah Meninggal Dinonaktifkan

Kendala itu dialami saat proses pencocokan identitas keempat anggota keluarga dengan kartu tanda penduduk (KTP). Menurut Hengki, KTP itu ditemukan berdekatan dengan keempat jenazah, yakni Rudyanto Gunawan, Renny Margaretha Gunawan, Budyanto Gunawan dan Dian Febbyana.

"Jadi di TKP kita temukan 4 jenazah, di sebelahnya 4 KTP. Kita harus memastikan bahwa empat jenazah itu sesuai dengan KTP tersebut," ujar Hengki dalam konferensi pers, Jumat, 9 Desember 2022.

Hattrick! Pendeta Gilbert Dilaporkan Lagi soal Penistaan Agama ke Polda Metro

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari

Hengki membeberkan, tim Inafis juga dikerahkan untuk mencari sidik jari dan memastikan bahwa keempat jenazah identik dengan identitas dalam KTP. Namun, upaya tersebut rupanya mengalami kendala lantaran kulit ari pada jari keempat jenazah sudah rusak.

Pembunuhan Sadis, Wanita di Medan Tewas Ditangan Kekasihnya

"Namun, kami terus terang memiliki kendala pada saat mencocokan sidik jari, karena kulit arinya sudah rusak," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, menggegerkan warga Kalideres Jakarta Barat, Kamis, 10 November 2022.

Rumah TKP penemuan mayat satu keluarga di Perumahan Citra Garden Kalideres

Photo :
  • ANTARA

Keempat orang yang ditemukan tewas itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58), kemudian anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan, yakni ipar dari Rudyanto.

Hasil penyelidikan mengungkap bahwa urutan jenazah yang meninggal diawali oleh Rudiyanto, Renny Margaretha, Budiyanto, dan Dian. Hal itu diungkap langsung oleh Dokter Spesialis Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Jakarta Asri M Pralebda. 

"Urutan kematian paling awal Pak Rudi, dilanjutkan dengan Ibu Renny, Pak Budi dan terakhir itu Mba Dian," ujar Asri dalam konferensi pers, Jumat, 9 Desember 2022.

Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam, diketahui penyebab keempat jenazah meninggal karena sejumlah penyakit kronis. Dimulai dari Rudiyanto meninggal dunia karena penyakit saluran pencernaan hingga Dian yang mengalami gangguan pernafasan.

"Dengan jelas dan yakin sebab kematian Pak Rudi, penyakit saluran cerna, Ibu Renny kelainan payudara, Pak Budi serangan jantung akut, dan untuk Bu Dian itu gangguan pernapasan dan penyakit pernapasan kronis," ujarnya. 


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya