Ramalan BRIN Meleset, BPBD DKI: Fenomena Alam Tak Bisa Diprediksi Secara Akurat

Ilustrasi warga berjalan menggunakan payung saat hujan di Jakarta.
Ilustrasi warga berjalan menggunakan payung saat hujan di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

VIVA Metro – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji turut memberikan pandangannya atas adanya perbedaan data kondisi cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Isnawa menilai tidak ada yang salah dari data yang dikeluarkan dari BRIN dan BMKG. Sebab, ia menilai, kedua lembaga tersebut memiliki teori klimatologi masing-masing.

"Konsepnya begini, tidak ada yang salah dari kedua hal tersebut. Karena masing-masing mungkin punya pendekatan teori klimatologi yang sedikit berbeda," kata Isnawa kepada wartawan dikutip Kamis 29 Desember 2022.

Isnawa menilai, perbedaan di antara data BRIN dan BMKG masih terbilang wajar. Pasalnya, fenomena alam tidak bisa diprediksi secara akurat oleh manusia. "Jadi terkadang memang situasinya dinamis, perjamnya itu mengalami perubahan yang sangat cepat," ujar dia

Ilustrasi hujan

Ilustrasi hujan

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Lebih lanjut, untuk saat ini, Isnawa mengimbau agar masyarakat bisa mengacu pada informasi yang dikeluarkan oleh BMKG.  "Kita berpusat pada BMKG karena bagaimana badan yang resmi untuk menginformasikan tentang kecuacaan kan BMKG, meskipun adanya masukan dari BRIN," ungkapnya

Sebelumnya, Ahli Klimatologi di Pusat Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan Jakarta, Bogor, Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) untuk mewaspadai adanya ancaman badai dan banjir besar pada Rabu 28 Desember 2022 besok. Hal tersebut diungkapkan Erma melalui akun instagramnya @EYulihastin. 

Halaman Selanjutnya
img_title