BMKG Prakirakan Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta Terjadi pada 3-10 Januari 2023

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA Metro – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, banjir rob pada awal tahun 2023 akan terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Salah satunya di pesisir utara DKI Jakarta pada 3 Januari-10 Januari 2023.

Hujan Sedang hingga Lebat Diperkirakan Guyur Sejumlah Daerah pada Hari Ini

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, untuk wilayah Kepulauan Riau banjir rob diperkirakan terjadi pada 21 Desember hingga 31 Desember 2022. Kemudian pesisir Bangka Belitung diprediksi banjir rob akan berakhir pada 31 Desember 2022, yang mana sudah terjadi sebelumnya hingga 31 Desember 2022.

"Banjir rob di pesisir Utara DKI Jakarta diprediksi tanggal 3-10 Januari 2023," kata Dwikorita dalam telekonferensi, Kamis, 29 Desember 2022.

BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya

Kepala BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Dwikorita Karnawati

Photo :
  • VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya

Selain di DKI Jakarta, Dwikorita menuturkan, banjir rob yang ada di pesisir Banten diperkirakan baru akan berakhir pada 5 Januari sejak dimulai pada 21 Desember 2022 lalu.

BMKG Sebut Erupsi Gunung Ruang di Sulut Berpotensi Tsunami: Ada Catatan Sejarahnya

Sementara untuk di daerah Jawa, tepatnya di pesisir utara Jawa Tengah akan berakhir pada 8 Januari 2023, banjir rob Jawa Barat bagian Utara dan Selatan diprediksi 20 Desember-31 Desember 2022.

Selanjutnya, banjir rob Kalimantan Barat 24-29 Desember 2022, pesisir Kalimantan Tengah atau Kotawaringin Barat 24 Desember-29 Desember 2022. Berikutnya, pesisir Sulawesi Utara 20 Desember-29 Desember 2022, pesisir Maluku Utara 25 Desember-29 Desember 2022, pesisir Utara Papua atau Jayapura 24 Desember-30 Desember 2022.

"Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya