Persoalan Formula E Tak Kunjung Selesai, PDIP Minta Heru Budi Tak Tiru Anies
- DPRD DKI Jakarta
VIVA Metro – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak meminta kepada Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk tidak meniru jejak Gubernur DKI sebelumnya Anies Baswedan terkait laporan penyelenggaran ajang balap mobil listrik Formula E. Gilbert menyebutkan sejak pagelaran mobil listrik itu selesai digelar pada 4 Juni 2022 hingga Anies Baswedan mengakhiri jabatannya sebagai Gubernur pada 16 Oktober 2022 silam, laporan pertanggungjawaban itu tak kunjung diumumkan ke publik.
"Anies sebaiknya tidak dicontoh oleh Heru. Hingga selesai masa jabatannya, persoalan Formula E tidak kunjung selesai," kata Gilbert dalam keterangannya yang diterima, Senin 9 Januari 2023.
Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Anies Baswedan di Sirkuit Formula E
- Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Gilbert menyatakan PT Jakarta Propertindo (JakPro) selaku penyelenggara acara sudah berulang kali berjanji akan melaporkan hasil audit turnamen ajang balap mobil listrik tersebut. Bahkan, PT JakPro menyebutkan pagelaran tersebut menghasilkan keuntungan dan akan melanjutkan sesi berikutnya pada tahun 2023.
"Padahal kejelasan besarnya kerugian yang terjadi tidak diungkap dan malah akan melanjutkan sesi kedua dan ketiga setiap tahun. Kesan yang timbul adalah kebobrokan manajemen Pemprov DKI masih akan berlanjut hingga beberapa tahun, dampak kebijakan Anies," ujar dia.
Lebih lanjut, politikus PDIP itu menyarankan agar PT JakPro memberikan hasil audit Formula E terlebih dahulu. Gilbert pun menilai, persoalan adanya audit dari BPK yang sedang berjalan tidak menjadi alasan audit oleh kantor akuntan publik tidak bisa dilakukan.
"Keterbukaan pengelolaan uang rakyat penting untuk diberi contoh oleh Gubernur Heru. Alasan yang mengatakan Jakpro yang bertanggungjawab, juga sekarang B to B, tidak menghilangkan adanya kesalahan manajemen era Anies yang harus dibenahi Heru sebagai Gubernur sekarang," ucap Gilbert.
Dia menambahkan "Kegagalan memberikan hasil audit secara terbuka ke publik bukan hanya tanggung jawab Jakpro semata-mata, tetapi tanggung jawab Pemprov DKI, dalam hal ini Gubernur yang sedang menjabat," pungkas dia.
Sebagai informasi, sebelumya Direktur Bisnis PT Jakarta Propertindo (JakPro) Gunung Kartiko membeberkan jika keuntungan bersih yang didapatkan pihaknya selaku penyelenggara Formula E 2022 mencapai angka Rp6,41 miliar.
"Kalau kita lihat masih ada positif sebesar kurang lebih Rp6 M. Status per 30 September 2022," kata Gunung dalam rapat Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta, Kamis 3 November 2022.
Gunung merincikan, pendapatan usaha total yang diperoleh Jakpro dari ajang balap mobil listrik itu kata Gunung sebesar Rp 137,34 miliar. Selain itu, ada beban pokok penjualan total senilai Rp129,58 miliar.
Max Verstappen juara Formula 1 (F1) Grand Prix Kanada 2022
- Graham Hughes/The Canadian Press via AP
Kemudian, terdapat pula beban administrasi dan umum sebesar Rp1,89 miliar, di samping pendapatan lain-lain senilai Rp2,12 miliar. Sementara itu, terdapat pula beban pajak final sebesar Rp1,56 miliar. Dengan demikian, angka Rp6,41 miliar jadi laba bersih yang didapatkan Jakpro dari Formula E 2022.
"Laporan keuangan Formula E ini belum selesai diaudit. Jadi ini laporan per 30 September 2022," pungkasnya.
