Kesaksian Petugas Ambulans yang Evakuasi Mahasiswa UI Tewas Kecelakaan

Rekonstruksi Kecelakaan Maut Mahasiswa UI Hingga Tewas
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Metro – Petugas ambulans mengungkapkan kondisi mahasiswa Universitas Indonesia (UI), M Hasya Attalah Syahputra (18) usai mengalami kecelakaan dengan purnawirawan Polri, Ajun Komisaris Besar Polisi (purn) Eko Setia Budi Wahono.

Berdasarkan rekonstruksi, petugas ambulans tiba di lokasi kejadian setelah dihubungi seorang driver ojek online. Petugas ambulans lantas ditanya apakah dia tahu kondisi Hasya sudah dalam keadaan meninggal atau belum saat dievakuasi.

"Saya tidak bisa melihat kondisi meninggal atau tidak karena saya melihat matanya ke atas sudah putih. Sudah tidak ada gerakan sama sekali. Tidak ada napas," kata petugas ambulans saat rekonstruksi ulang di lokasi, Kamis, 2 Februari 2023.

ilustrasi jenazah dalam ambulans.

Photo :

Lantas, penyidik menanyakan perihal apakah ada darah yang keluar dari tubuh Hasya saat itu. Petugas ambulans pun mengaku tubuh Hasya dalam kondisi bersih saat kejadian. "Tidak ada (darah). Bersih," katanya.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya angkat bicara perihal almarhum Muhammad Hasya Atallah, mahasiswa Universitas Indonesia (UI), yang mengalami kecelakaan dengan purnawirawan Polri, Ajun Komisaris Besar Polisi (purn) Eko Setia Budi Wahono, malah menjadi tersangka.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi M. Latif Usman mengungkapkan alasan kenapa Hasya yang menjadi tersangka dalam kasus ini. Hal itu karena penyebab terjadinya kecelakaan adalah Hasya sendiri. Dia menyebutkan, bukan AKBP (purn) Eko yang menabrak Hasya yang membuat kecelakaan ini terjadi.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi M. Latif Usman

Photo :
  • VIVA/ Foe Peace Mayel
Perusahaan Jepang Ajak Mahasiswa Padang Belajar Solusi Tata Udara

"Pelanggarannya, jadi gini penyebab terjadinya kecelakaan ini si korban sendiri. Kenapa dijadikan tersangka ini. Dia kan yang menyebabkan karena kelalaiannya menghilangkan nyawa orang lain dan dirinya sendiri. Karena kelalaiannya jadi dia meninggal dunia. Karena kelalaiannya, korban dalam mengendarai sepeda motor sehingga nyawanya hilang sendiri," ujarnya di Markas Polda Metro Jaya, Jumat, 27 Januari 2023.

Mantan Dirlantas Polda Jawa Timur ini mengatakan, dengan demikian, bukan AKBP (purn) Eko yang lalai hingga nyawa Hasya melayang. Latif mengatakan, dalam kasus ini Hasya yang kurang hati-hati dalam mengendalikan sepeda motornya. Malam saat kejadian, Hasya berjalan kemudian tiba-tiba karena ada orang belok dia tidak bisa mengendalikan laju sepeda motornya.

Polri Ungkap Mahasiswa Korban TPPO di Jerman Disuruh Jadi Kuli

"Karena dia penyebabnya, kurang kehati-hatian dia dalam mengendarai sepeda motor. Harusnya kita dalam berkendara itu harus bisa mengantisipasi kayak tadi tiba-tiba belok. Dia seharusnya dalam cuaca hujan tadi harus tahu kondisi. Tiba-tiba arah belok ngerem mendadak jatuh, tidak bisa mengendalikan kendaraannya," katanya.

Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga Tidak Lakukan Pengereman
Hasil penyelidikan dan pemeriksaan kepolisian, diketahui sopir truk berinisial MI (18) yang menjadi penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur tidak mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM).

Pengakuan Mengejutkan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim

Sopir truk tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024