ERP Dinilai Bikin Rugi Pengemudi Online, Tokoh Muda NU Harap Kebijakan itu Dibatalkan

Pengendara melintasi alat teknologi sistem jalan berbayar elektronik (ERP) di Jakarta.
Pengendara melintasi alat teknologi sistem jalan berbayar elektronik (ERP) di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA Metro – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menerapkan Electronic Road Pricing (ERP) atau kebijakan jalan berbayar di sejumlah ruas di kawasan Ibu Kota untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.Ā Namun, dengan adanya penerapan ERP ini justru mengakibatkan polemik di antara para pengemudi angkutanĀ online, baik taksi maupun ojekĀ online.

Sekretaris Jenderal perkumpulan Armada Sewa Indonesia (PAS Indonesia),Ā Wiwit Sudarsono, pun telah menyampaikan keberatannya atas kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta terkait ERP itu.

Penolakan kebijakan itu turutĀ didukung tokoh masyarakat yang juga pemerhati sosial sekaligus Ketua NU PC Jakpus, Syaifuddin. Menurutnya, sebagai anggota masyarakat dirinya merasakan penolakan tersebut, bahkan keberatan itu dianggap wajar karena sangat merugikan Ā pengemudi angkutanĀ online.

"Saat ini Ā Go car dan Grab sudah dirugikan dengan kebijakan ganjil genap, serta belum adanya penyesuaian tarif angkutan online terdampak kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak), sekarang akan dibatasi lagi dengan kebijakan jalan berbayar atau ERP," kata Syaifuddin yang jugaĀ pembina paguyuban pengemudi ojol GS-One, Jumat, 3 Februari 2023.

Seorang pekerja memasang kamera pengawas alat teknologi sistem jalan berbayar elektronik (ERP) di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu, 14 November 2018.

Seorang pekerja memasang kamera pengawas alat teknologi sistem jalan berbayar elektronik (ERP) di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu, 14 November 2018.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Dengan adanya kebijakan tersebut, lanjut Syaifuddin, Ā otomatis pendapatan para pengemudi angkutanĀ onlineĀ akan menurun drastis, karena berkurangnya pengguna transportasiĀ online, baik ojekĀ onlineĀ maupun taksiĀ online, dikarenakan ada beban biaya yang mereka keluarkan.

Hingga bila pengguna tidak mau mengeluarkan biaya tambahan untuk jalan berbayar dan dibebankan kepada pengemudi, tentu hal itu akan mengurangi pendapatan kami.

Halaman Selanjutnya
img_title