Polisi Duga Pria yang Ngamuk di Polsek Cipayung Alami Gangguan Jiwa

Mapolsek Cipayung, Jakarta Timur
Sumber :
  • https://www.facebook.com

VIVA Metro – Seorang pria berinisial AP (32) tiba-tiba mengamuk di Markas Polsek Cipayung, Jakarta Timur. Kini, polisi mendalami kondisi AP dan menduga pria tersebut mengalami gangguan kejiwaan.

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Kapolres Metro Jaktim Kombes Budi Sartono mengatakan, hal ini terungkap berdasarkan keterangan pihak keluarga. Keluarga menyampaikan ke polisi bahwa AP pernah dirawat di rumah sakit jiwa selama tiga minggu pada tahun 2017 silam.

"Keterangan sementara kakaknya sejak kecelakaan pernah ada gangguan kejiwaan. Pelaku kecelakaan tahun 2015, tahun 2017 pernah dibawa ke RSJ selama tiga minggu," kata Budi saat dihubungi, Sabtu 11 Maret 2023.

Terungkap! Ini Identitas Selebgram Terjerat Kasus Narkoba di Jaksel, Salah Satunya Chandrika Chika

Atas dasar itu, polisi masih menunggu bukti-bukti dokumen dari pihak keluarga yang menyebut bahwa tersangka AP pernah mengalami gangguan kejiwaan.

Pembunuhan di Wonogiri Ternyata Motifnya Sakit Hati, Korban Tidak Boleh Balikan dengan Mantan

"Sementara kami masih menunggu bukti-bukti surat atau keterangan dari rumah sakit yang menyatakan bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa," katanya.

"Masih kita dalami. Masih dimintai keterangan," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria berinisial AP (32) ditangkap polisi buntut aksi nekatnya melakukan perusakan di Markas Polsek Cipayung. Peristiwa ini terjadi pada hari Jumat sore 10 Maret 2023 sekira pukul 15.45 WIB.

Kapolsek Cipayung, Komisaris Polisi Gusti Sunawa mengatakan, awalnya pelaku dengan menggunakan sepeda motor masuk sampai ke depan pintu masuk. Dia langsung turun sembari mengeluarkan dua bilah parang besar sambil teriak mengancam petugas.

"Kami dari petugas sudah sangat siap dan kami langsung mencoba langkah-langkah preventif," kata dia kepada wartawan, Jumat 10 Maret 2023.

Namun, bukannya mereda, pelaku malah melakukan tindakan anarkis dengan merusak kaca mobil dinas dan beberapa pintu. Tapi, lagi-lagi pihaknya tetap mengedepankan upaya preventif yang terukur terlebih dahulu sebelum akhirnya melakukan tindakan tegas dengan melumpuhkan pelaku.

"Sementara dari anggota kami tidak ada korban dan selanjutnya ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya