Jam Masuk Sekolah Dimajukan

"Sepotong Informasi Kok Dijadikan Kebijakan"

VIVAnews - Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan jam masuk sekolah pukul 06.30 WIB pada 5 Januari 2008 dinilai sebagai kebijakan yang dipaksakan. Kebijakan itu salah perhitungan jika beralasan untuk mengurangi kemacetan.

"Perhitungannnya sangat tidak cermat. Kebijakan ini tidak akan mengubah macet jadi lancar," ujar pengamat kebijakan publik Andrinov Chaniago kepada VIVAnews, Selasa, 15 Desember 2008.

Andrinov menyatakan, mobilitas anak sekolah dengan pekerja berbeda. Selama ini kemacetan berada di pusat Jakarta dan pusat bisnis. "Mobilitas anak-anak sekolah ada di kawasan pemukiman," ujarnya.

Dia menilai kebijakan pemerintah terburu-buru dan reaktif. Walaupun ada data statistik yang dikumpulkan, tapi itu tidak memperhitungkan arah mobilitasnya. "Tenaga ahli yang menganalisis ini kurang profesional," ujarnya.

Dia melihat hal ini bukan sebagai solusi yang komprehensif. Namuin kebijakan ini hanya solusi parsial yang tidak memiliki pengaruh apa-apa dalam mengatasi kemacetan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dinilai terlalu terburu-buru mengolah sepotong informasi menjadi sebuah kebijakan. Jumlah perjalanan anak sekolah hanya 14 persen dari total jumlah perjalanan di Jakarta.

Selain itu, rata-rata waktu tempu perjalanan sekolah pendek. Jadi, kontribusi perjalanan anak sekolah terhadap kemacetan sangat kecil.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hendaknya memikirkan solusi yang lebih tepat sasaran untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota.

Sebelum transportasi massal yang memadai tersedia, penataan dan penyediaan sarana transportasi yang baik bisa menjadi solusi yang lebih masuk akal. Seperti penyediaan jembatan penyeberangan, dan pedestrian.

"Intinya, jangan menyederhanakan masalah dengan kebijakan yang tidak relevan," tandasnya.

Kabupaten Bekasi Sabet Juara Umum MTQ ke-38 Jabar, Pj Bupati: Kita Juara Lahir dan Batin

Anda ingin berdiskusi masalah penangkapan Lia Eden, silakan klik di VIVAnews Forum.

PLTA PLN Indonesia Power. (foto ilustrasi)

PLN Indonesia Power Sabet Penghargaan dari World Safety Organization

PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang berhasil menyabet penghargaan internasional dalam bidang keselamatan.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024