Travel yang Buat Jemaah Gak Bisa Balik Indonesia Jual Paket Umrah Lebih Murah dari Ketentuan

Tersangka penipuan jemaah umrah
Sumber :
  • VIVA / Foe Peace

VIVA Metro – Pemilik travel umrah yang menipu ratusan jemaah hingga menelantarkan mereka di Arab Saudi dan tidak bisa pulang ke Tanah Air, menawarkan korbannya harga paket murah. Bahkan, harganya lebih murah ketimbang refersensi Kementerian Agama.

Aturan Baru, Arab Saudi Izinkan Semua Jenis Visa Bisa Ibadah Umrah

"Kemudian jemaah ini ditawarkan paket dengan harga yang lebih rendah dari referensi kemenag pada waktu itu, harga Rp26 juta," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat, 31 Maret 2023.

Akun TikTok Disita, Polisi Pastikan Galih Loss Belum Dapat Untung dari Kontennya

Para jemaah dijanjikan berangkat tanggal 18 September 2022 dan kembali pada tanggal 26 September 2022. Tapi, mereka tak diberangkatkan pada tanggal 18. Travel Naila Syafaah Wisata Mandiri itu lantas menawarkan lagi pada para jemaah kembali berangkat pada 29 September, kemudian kembali pada tanggal 7 Oktober. 

"Visanya ternyata tidak diurus, kemudian diinapkan mereka (jamaah) di hotel di seputaran bandara selama 10 hari. Faktanya, untuk jemaah ini di cas lagi dengan biaya menambah masing-masing 2,5 juta, dengan alasan tiket yang sudah tidak berlaku, atau hangus bisa dihidupkan lagi dengan menambah uang," katanya.

Permudah Transaksi Jemaah Haji, Kartu Debit Bank Muamalat Sudah Bisa Nirsentuh

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Yeni Lestari

Sebelumnya diberitakan, polisi mengungkap lagi penipuan umrah. Kali ini, jumlah korbannya mencapai ratusan orang.

Terungkapnya penipuan ini setelah Satuan Tugas (Satgas) antimafia umroh Polda Metro Jaya menerima laporan dari Kementerian Agama (Kemenag) soal adanya jemaah umrah yang tidak bisa pulang ke Tanah Air.

"Jadi korban ini mengadu ke Konjen di Arab Saudi, aduan itu kemudian disampaikan ke Kemenag dan akhirnya sampai ke kita," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi kepada wartawan, Senin 27 Maret 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya