Puluhan Jamaah Gagal Umrah, Polisi Lakukan Ini sampai Akhirnya Bisa Berangkat

Proses pemberangkatan jemaah umrah yang sempat gagal berangkat
Sumber :
  • dok Polres Bandara Soetta

VIVA Metro – Kapolres Bandara Soekarno Hatta, Komisaris Besar Polisi Roberto Pasaribu mengimbau kepada jemaah umrah agar lebih selektif dalam memilih travel perjalanan ibadah umrah.

Soekarno-Hatta Airport Gets the Busiest Title in Southeast Asia

Hal ini menyusul adanya persoalan 21 jemaah umrah yang gagal berangkat, dari Terminal Keberangkaan 2F Bandara Soetta, pertengahan Maret lalu. Para jemaah umrah ini gagal berangkat  karena belum disiapkan visa oleh PT MFM selaku agen travel umrah. Roberto mengatakan, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Karyoto selalu menekankan kepada seluruh jajaran agar melaksanakan quick response.

"Kegiatan pendampingan jemaah umrah yang dilakukan oleh Satuan  Reskrim Polresta Bandara Soetta tersebut adalah bentuk implementasi program quick response yang menjadi salah satu prioritas dari program Kapolda Metro Jaya," kata dia kepada wartawan, Rabu 12 April 2023.

Gunung Ruang Erupsi, 4 Penerbangan dari Soetta Menuju Manado Dibatalkan

Beruntung pihaknya berhasil memediasi dan melakukan pendampingan pada puluhan jemaah umrah tersebut. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandara Soetta, Komisaris Polisi Reza Fahlevi menambahkan, persoalan itu akhirnya bisa diselesaikan lewat musyawarah. Pihak agen travel PT MFM menyanggupi memberangkatkan kembali para jemaah umrah tersebut.

Momen Menegangkan Anang Hermansyah dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai

"Personel Satuan Reskrim setelah mendapatkan informasi adanya jemaah umrah yang gagal berangkat segera melakukan pendampingan dari Terminal 2 Bandara Soetta sampai dengan di Hotel Huswah Rawa Bokor Tangerang dan memberikan pelayanan kepada jemaah untuk berkonsultasi terkait perkara yang sedang dihadapi. Pihak jemaah maupun travel  (PT MFM) tetap mengutamakan mediasi dan musyawarah terlebih dahulu," ujar Reza.

Dirinya menambahkan dalam proses penyelesaian masalah, pihaknya didampingi Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk mencari jalan keluar terbaik terhadap persoalan tersebut. Dalam pertemuan pihak travel berhasil menerbitkan visa terhadap 21 jemaah  pada tanggal 18 Maret 2023 namun jemaah belum bisa diberangkatkan karena masih terkendala tiket pesawat yang belum didapatkan. Pihak Travel masih tetap ingin bertanggung jawab atas keberangkatan 21 jemaah tersebut.

Satu jemaah yang mengundurkan diri dan dua jemaah yang sakit minta untuk diberangkatkan pada gelombang selanjutnya. Agen travel MFM kemudian berhasil membelikan tiket pesawat  untuk keberangkatan 15 jemaah umrah tersebut pada tanggal 11 April 2023.

"Dari total jemaah umrah 21 orang yang gagal berangkat, satu orang diantaranya mengundurkan diri, dua orang sakit dan meminta untuk diberangkatkan gelombang selanjutnya. Jadi total 18 orang tetap masih berharap dalam waktu dekat diberangkatkan oleh trevel tersebut. Khusus jemaah yang mengundurkan diri dananya akan dikembalikan. Pihak travel masih mengupayakan dana untuk pembelian tiket keberangkatan ke Jeddah dan menunggu pencairan dana," ujar dia.

Sementara itu, Sub Koordinator Pengawasan Umrah Ditjen PHU Kemenag RI Syarif Rahman mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam dalam memilih PPIU, pada saat mengadakan perjalanan ibadah umrah. Kemenag RI mengapresiasi Polresta Bandara Soetta atas kinerjanya dalam penanganan masalah umrah yang akhir-akhir ini semakin banyak.

"Selalu ingat 5 pasti umrah yaitu pastikan travelnya berizin, pastikan jadwal keberangkatannya, pastikan tiket pergi pulangnya telah tersedia dan benar, pastikan visanya tersedia dan benar dan pastikan layanan di Arab Saudinya telah tersedia dan benar," kata Syarif menyudahi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya