Tawuran di Mampang Pecah Hingga Jatuh Korban, 8 Pelaku Ditangkap Polisi

Ilustrasi polisi mengamankan 9 remaja yang diduga hendak tawuran
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

VIVA Kriminal – Sejumlah remaja terlibat aksi tawuran di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Sabtu 29 April 2023. Tawuran yang pecah itupun mengakibatkan satu orang pria berinisial LS (16) menjadi korban.

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar

Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Mashuri mengatakan bahwa tawuran dua kelompok remaja itu pecah pada Sabtu 29 April 2023 sekira pukul pukul 03.30 WIB. Ia menyebut bahwa salah satu remaja yang menjadi korban pun merupakan satu dari banyaknya remaja yang terlibat aksi tawuran.

Video aksi tawuran itupun baru saja viral di sejumlah sosial media hari ini. Dalam video itu ta pak sejumlah remaja membawa bambu berukuran panjang dan juga ada sebuah senjata tajam (sajam).

Viral di Media Sosial Tawuran Brutal Antar Pelajar, 3 Pelaku Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun

"Korban merupakan salah satu pelaku yang terlibat tawuran, dan bukan dari warga yang melintas seperti apa yang viral di media sosial," ujar Kompol Mashuri dalam keterangan tertulis, Rabu 3 Mei 2023.

Mashuri menjelaskan bahwa saat ini polisi pun berhasil menangkap delapan remaja yang pada saat itu ikut terlibat dalam tawuran di kawasan Mampang Prapatan. Tak ada barang bukti berupa senjata tajam yang berhasil diamankan ketika melakukan penangkapan.

Kasus Remaja Perempuan 16 Tahun Ditemukan Tewas di Dalam Hotel, Polisi Tangkap 2 Pria

"Dari penangkapan kedelapan pelaku tersebut, tidak kami temukan barang bukti senjata tajam. Selanjutnya para pelaku kami lakukan pembinaan dengan pemanggilan orang tua dan pihak sekolah," kata dia.

"Selanjutnya para pelaku kami lakukan pembinaan dengan pemanggilan orang tua dan pihak sekolah," sambungnya.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Ary

Photo :
  • VIVA / Yeni Lestari

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi pun mengatakan bahwa guna mencegah terjadinya aksi serupa di kawasan tersebut, dirinya juga mengimbau kepada ketua RT dan RW untuk berperan lebih aktif lagi.

"Kami minta para Ketua RW dan RT untuk lebih memperhatikan lingkungan warganya, jangan sampai ada kegiatan tawuran maupun kegiatan anarkis lainnya terjadi kembali," kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu.

Selain itu peran para orang tua juga sangat penting untuk mengawasi gerak-gerik pergaulan buah hatinya.

"Para orang tua untuk memperhatikan anak - anaknya yang pergi ke luar rumah jangan sampai melaksanakan kegiatan yang tidak baik terlebih dapat mencelakai orang lain," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya