Dibuat di Pluit, Pelat Nomor Polri Palsu yang Dipakai David 'Koboi Jalanan' untuk Hindari Gage

Pengemudi mobil Mazda dengan nomor kendaraan Polri yang menodongkan pistol ditangkap oleh polisi
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace

VIVA Metro – Polisi telah menangkap E (32), pemasok air softgun terhadap “koboi jalanan” bernama David Yulianto. Selain memasok air softgun, E juga merupakan dalang di balik pelat dinas Polri palsu yang digunakan David saat menodong sopir taksi online di dekat Tol Tomang, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat pada 4 Mei 2023 lalu.

Nasib 5 Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba di Depok

Kanit 1 Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kompol Emil Winarto mengatakan pelat dinas Polri palsu itu dibuat E di wilayah Pluit, Jakarta Utara. "Kalau pelat Polri itu dia buat di Pluit," kata Emil saat dikonfirmasi, Selasa, 30 Mei 2023. 

Emil mengatakan pelat dinas Polri palsu yang dibuat E itu digunakan oleh David Yulianto. Menurur dia, pelat itu berfungsi untuk menghindari kebijakan ganjil genap (gage). "Pelat (palsu) Polri itu (digunakan) untuk menghindari ganjil genap (gage) bahu jalan," tutur Emil.

Terkuak, Identitas Mayat Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

David Yulianto Koboi Jalanan Jakarta

Photo :
  • Tim tvOne/ Rizki Amana

Diberitakan sebelumnya, aparat kepolisian tengah memburu sosok E yang disebut-sebut sebagai penjual air softgun sekaligus pencetak plat dinas Polri palsu, dalam kasus penodongan pistol terhadap driver taksi online oleh David Yulianto (33).

Farhat Abbas Diperiksa Polisi Pekan Ini soal Laporan Penistaan Agama ke Pendeta Gilbert

Nama E tersebut akhirnya diungkap oleh David Yulianto (33) saat diperiksa oleh pihak penyidik Polda Metro Jaya. Kini, David sendiri telah menjadi tersangka. Pria itu adalah pengemudi mobil Mazda yang belagak layaknya koboi di Jalan Tol Dalam Kota kawasan Tomang, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko menerangkan, penyidikan tak berhenti sampai pada penetapan tersangka David Yulianto.

"Kasus ini masih berkelanjutan. Kita masih tunggu prosesnya. Artinya kita mau mengetahui dari mana asal (pelat nomor) sehingga kemudian digunakan oleh pelaku ini," ujarnya kepada wartawan, Sabtu, 6 Mei 2023.

Trunoyudo menerangkan, Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) pada mobil Madza diduga dipalsukan oleh sosok E. Pelat dinas Polri bernomor 10011-VII dipastikan bukan bersumber dari Polri.

"(Pelat nomor) tidak diperjualbelikan oleh E tetapi dibuatkan dan diberikan lalu digunakan pelaku. Ini kita dalami bagaimana meminta kepada orang lain kemudian dibuatkan dan diberikan kepada pelaku," ujar dia.

Ngamuk Gegara Disalip

Sebelumnya, viral di media sosial seorang pengendara mobil berpelat dinas Polri mengamuk di dekat Tol Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Kamis, 4 Mei 2023. Pengendara mobil itu bahkan sempat memaki dan memukul seorang pengemudi taksi online bernama Hendra (40).

Berdasarkan video yang diunggah di akun instagram @merekamjakarta, peristiwa ini diawali saat Hendra yang membawa seorang penumpang melintas di Tol Jakarta-Tangerang. Hendra melintas di lajur tiga dan berpindah ke lajur empat dengan kondisi di sekitar exit Tol Tomang yang cukup padat.

Tak lama berselang, ada seorang pengendara mobil berpelat dinas Polri mengejar dan menghentikan mobil yang dikemudikan Hendra. 

"Dalam rekaman video yang direkam oleh penumpang, pengendara mobil pelat dinas Polri itu emosi dan membentak Hendra karena tak terima disalip," bunyi keterangan dalam unggahan Instagram @merekamjakarta seperti dikutip VIVA, Jumat, 5 Mei 2023.

Dalam video tersebut, pengemudi mobil berpelat dinas Polri itu sempat memaki-maki Hendra menggunakan kata-kata kasar. Ia bahkan sempat memaksa Hendra untuk turun dari mobil dan tak segan memukul.

Setelah melakukan aksi pemukulan, pengemudi mobil berpelat dinas Polri itu sempat kembali dan membawa sebuah pistol. Pengemudi itu lanjut memaki dan memukul Hendra. 

"Nanti kita lihat aja nanti ya, viral loh pak viral," kata Hendra usai dimaki dan dipukul pengemudi mobil pelat dinas Polri itu. 

"Bawa senjata pak, bawa pistol, jagoan," kata Hendra kepada pengemudi lainnya yang melihat aksi keributan itu.

Buntut dari pemukulan dan penodongan pistol itu, Hendra lantas melaporkan peristiwa itu ke Polda Metro Jaya. Laporan yang dilayangkan Hendra ini diterima dan teregister dengan nomor LP/B/2319/V/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya