- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Lima orang saksi diperiksa dalam kasus robohnya sirkus di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan. Polisi belum bisa memastikan apakah tenda raksasa itu laik atau tidak digunakan.
"Kita belum bisa tentukan laik tidaknya. Kami akan meminta keterangan dari ahli konstruksi," kata Kapolsek Tanah Abang Komisaris Polisi Hendra Gunawan saat dihubungi, Sabtu 3 Juli 2010.
Jika dari hasil penyidikan terdapat unsur kelalaian dalam insiden itu, panitia bisa dijerat dengan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan orang lain luka.
"Tapi itu sangat tergantung dari keterangan ahli konstruksi," ujarnya lagi. Polisi juga belum bisa memastikan apakah pertunjukan itu akan terus berlangsung sampai 11 Juli nanti.
Lima orang yang dimintai keterangan itu merupakan karyawan sirkus. Tenda berukuran sekitar 40x15 meter itu roboh setelah pertunjukan dari pemain sirkus asal Amerika Serikat, Cirque Le Masque.
Sebelum roboh, sedianya sirkus itu akan mempertontonkan atraksi dari Shanghai Circus asal China. Tapi, hujan deras tidak mampu membuat tenda menampung air di atapnya.
Akibatnya lampu sorot dan tiang-tiang pun turut berjatuhan. Dua orang mengalami luka di kepala dan menjalani perawatan di RS Angkatan Laut Mintohardjo. (umi)
Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
Berikut deretan 4 rangkuman artikel terpopuler kanal Showbiz VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Rabu 24 April 2024.
