Terlantar, Para Peserta Audisi Lapor Polda

Polda Metro Jakarta Raya
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Puluhan peserta audisi pencari bakat asal Samarinda mengadu Polda Metro Jaya karena merasa ditelantarkan pihak panitia. Para peserta berharap mereka bisa mendapatkan tiket untuk pulang ke Kalimantan.

Diana, ibu dari salah satu peserta audisi menceritakan ikhwal dirinya dan anaknya terlantar setelah mengikuti audisi pencari bakat Bintang Nusantara II yang digelar Jakarta.

Ia menuturkan, awalnya para peserta ikut audisi di Samarinda untuk menjadi pemain sinetron di stasiun televisi Space Toon. Acara ini diselenggarakan oleh Triple I.

Ia menambahkan, setiap peserta dikenakan biaya pendaftaran awal Rp 75 ribu, untuk pemain film sinetron Legenda Anak Nusantara di Space Toon." Kebanyakan pesertanya balita," katanya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu 21 Juli 2010.

Kemudian, sambungnya, bagi peserta yang lolos ke Jakarta, diberangkatkan pada tanggal 17 Juli 2010. "Selama di Jakarta, panitia berjanji menanggung akomodasi, mulai dari transportasi hingga ongkos pesawat pulang pergi," ungkapnya.

Setelah dikarantina selama tiga hari, konser pun digelar pada 20 Juli 2010 di Taman Mini Indonesia Indah. Proses acara pun berlangsung lancar tanpa kendala, dan setiap peserta diberikan penghargaan, meskipun tidak ada peserta dari Kalimatan yang memang.

Setelah usai konser, peserta pun kemudian dibawa ke Bandara Soekarno-Hatta untuk dipulangkan menuju Samarinda. Namun, ternyata pihak panitia belum memesan tiket pulang para peserta. "Sampai di Bandara ternyata tiketnya belum ada. Pihak panitia juga tidak ada, dan coba dihubungi, namun tidak aktif handphonenya," terangnya.

Mereka kemudian mengadukan kejadian ini ke Polsek Bandara Soekarno Hatta. Namun pihak Polres meminta mereka untuk melapor ke Polda Metro Jaya.

Saat tiba di Polda, 40 orang peserta yang terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak tersebut langsung membuat laporan polisi. Mereka merasa dirugikan atas perlakuan panitia. "Kami cuma mau pulang, dan tidak diterlantarkan seperti ini. Pihak panitia harus bertanggung jawab, apalagi kami sudah menginap satu malam di Bandara," ujarnya lirih.

Eks Sespri Sekjen Ungkap BAP KPK Bocor ke Pejabat Kementan

Salah seorang panitia ketika dimintai keterangan soal masalah ini enggan memberikan komentar. "Kami hanya event organizer, tidak menanhu soal masalah tiket ini."

Saat ini, polisi sudah memintai keterangan para peserta audisi ini. Selain itu, ada satu panitia yang juga sedang diperiksa.

Siswa SMP Dibacok dan Dibegal Saat Pulang Sekolah Sendirian
Pemkot Tangsel rapikan kabel fiber optik yang semrawut

Rapikan Kabel Fiber Optik Semrawut di Tangsel, Ini 5 Titik yang jadi Sorotan Pemkot

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan turun tangan langsung dalam melakukan imbauan dan penindakan semrawutnya kabel fiber optik.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024