Viral Puluhan Remaja Tawuran di Jaktim, Satu Orang Tersungkur Dibacok Lawan

Istimewa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

JakartaViral di sosial media yang menampilkan sebuah rekaman puluhan remaja terlibat tawuran di Flyover Pulogebang, Jakarta Timur. Berdasarkan narasi dalam video yang beredar itu peristiwa dikatakan terjadi pada Sabtu 2 Maret 2024 sekira pukul 02.29 WIB dinihari.

Gak Dibeliin Motor, Anak Aniaya Ibu Kandung hingga Babak Belur

Dalam video tersebut terlihat dua kelompok remaja yang berkisar puluhan orang tampak melakukan aksi saling serang menggunakan senjata tajam (sajam) di flyover Pulogebang.

Kemudian, usai aksi saling serang itu terlihat satu orang mengenakan jaket warna putih tergopoh-gopoh berusaha untuk melarikan diri. Tapi, nahas nasibnya justru dihujani bacokan sajam oleh kelompok lawan.

Rumah di Jaktim Roboh saat Renovasi, 1 Warga Tewas Tertimpa

Ilustrasi tawuran

Photo :
  • Istimewa/Andrew Tito

Sementara itu, Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno mengatakan benar adanya peristiwa tawuran tersebut di flyover Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur. Ia menyebut ada satu orang korban luka dalam tawuran itu.

Dugaan Penyebab Anggota Polresta Manado Tewas Bunuh Diri di Dalam Mobil Alphard

"(Korban) 1 orang , luka kuping & pinggang. Masih dirawat RS. Pondok Kopi," ujar Sutikno kepada wartawan dikutip Minggu 3 Maret 2024.

Sutikno menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan pengecekan lokasi tawuran setelah mendapatkan sebuah laporan. Tapi, dia belum bisa menjelaskannya secara rinci.

"Tim kami sudah cek TKP. Olah TKP, cek korban di RS Pondok Kopi, lanjut gas pol penyelidikan," kata dia.

Pun, Sutikno mengatakan bahwa jajarannya sudah membentuk tim khusus untuk mengusut hingga mencegah peristiwa tawuran terulang kembali.

"Kami sudah bentuk tim untuk giat penyelidikan kasus tawuran ini. Semoga segera terungkap pelaku ya," ungkap Sutikno.

"Minggu lalu, kami tiga pilar juga melakukan langkah antisipasi, apel tiga pilar ditempat tersebut guna mengatisipasi kejadian tawuran , himbauan kepada para orang tua warga, toga tomas, Rt dan Rw," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya