Mantan Wagub Jabar Titip Delapan Persoalan Besar Kota Depok ke Supian Suri

Mantan Wagub Jabar bersama Supian Suri
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Depok, VIVA – Wakil Gubernur ke-10 Jawa Barat  Nu'man Abdul Hakim menilai belum ada perubahan signifikan yang terjadi di Kota Depok selama 20 tahun. Sebagai mantan pejabat pertama yang ditempatkan di Depok, Nu’man melihat hingga saat ini Depok masih sama seperti 20 tahun lalu. Namun dia mengaku Depok bisa berubah jika kebijakan politik pemimpinnya berubah.

Andi Mallarangeng Endus Ada Politik Kotor di Pilkada Sulut: Mari Kita Kawal

“Depok bisa berubah kalau wali kotanya berubah. Berubah oleh tenaga birokrasi yang saya didik ini (Supian Suri),” katanya usai menemui Supian di Depok, Senin 14 Oktober 2024.

Nu'man sudah memetakan ada delapan permasalahan yang harus diselesaikan di Depok. Mulai dari pengangguran, kesehatan, pendidikan, sampah, dan infrastruktur. Dia menyebut, persoalan pengangguran di Depok luar biasa.

KPU Akan Koordinasi dengan Pemerintah Soal Rencana Libur Nasional pada Pilkada 27 November 2024

“Banyak orang Jakarta tidur di Depok, tapi orang Depoknya sendiri itu penganggurannya tinggi loh. Itu catatan Badan Pusat Statistik (BPS),” ujarnya. 

Ketua DPC PKB Kota Depok, Faizin menyerahkan SK dukungan kepada Supian Suri

Photo :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
Cagub Iqbal Disindir Tak Promosikan Wisata NTB Selama Jadi Dubes Turki: Saya Dubes RI Bukan NTB

Ditegaskan, Depok bisa berkembang pesat jika kepala daerahnya bisa melakukan kolaborasi antar semua pihak, terutama dengan pemerintah pusat. Namun itu semua tergantung pada kebijakan pemimpin wilayahnya.

“Itu tergantung leadership-nya. Faktanya kan (Depok) tidak berubah. 20 tahun saya melihat Depok begitu saja, begini-gini aja. Berarti memang diperlukan strong leadership, tokoh baru,” ungkapnya.

Dia meyakini Kota Depok bisa berubah  jika wali kotanya berubah yaitu di bawah kepemimpinan Supian Suri-Chandra Rahmansyah. Diketahui bahwa Supian merupakan tenaga birokrasi berpengalaman. Dia mengaku telah lama mengenal Supian sejak awal karier Supian menjadi ASN Depok dari tingkat bawah. Bahkan saat dirinya menjadi pelaksana harian (Plh) Wali Kota Depok pada masa jabatan 8 September 2005 sampai dengan 21 September 2005, Nu’man pun masih mengingat Supian Suri.

“Nah itu saya masih ingat. Jadi ini (Supian Suri) adalah birokrat asli yang ditempatkan di Depok, dan memang tahu masalah Depok sebenarnya. Dia mengetahui akar permasalahan Depok dan tahu jalan keluarnya,” katanya.

Dia berpendapat, Depok bisa berubah jika walikotanya bukan dari partai penguasa saat ini. Nu'man yang juga tokoh NU itu mengatakan seorang wali kota tidak boleh mementingkan kelompoknya saja. Dia pun berharap Supian Suri bisa menyelesaikan delapan masalah besar yang ia titipkan jika terpilih menjadi Wali Kota Depok.

“Tidak boleh eksklusif, kepala daerah itu harus inklusif, merangkul semua,” harapnya.

Sementara itu, Supian Suri mengatakan permasalahan yang disampaikan Nu’man sudah masuk dalam visi dan misi serta janji kampanyenya bersama Chandra Rahmansyah.

“Kami sudah merumuskan solusi atas berbagai masalah tersebut, mulai dari perbaikan infrastruktur seperti Jalan Raya Sawangan hingga pembangunan jalan yang menghubungkan beberapa titik strategis seperti Terminal Jatijajar,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya