Jelang Pelantikan Presiden, Wali Kota Tangerang Minta Masyarakat Tetap Jaga Suasana Kondusif
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Tangerang, VIVA - Jelang pelantikan Presiden Republik Indonesia dan Wakil Presiden periode 2024-2029, yang akan digelar pada 20 Oktober mendatang, Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin mengimbau dan mengajak, seluruh masyarakat khususnya masyarakat Kota Tangerang agar senantiasa menjaga kondusivitas.
"Tentunya dari Pemkot (Pemerintah Kota) Tangerang mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk senantiasa menjaga kenyamanan dan ketertiban umum agar tercipta suasana yang kondusif di tengah masyarakat," katanya, Jumat, 18 Oktober 2024.
Tidak hanya itu, dalam mendukung penuh operasi cipta kondisi tersebut dan sebagai wujud kolaborasi bersama dalam menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), Pemerintah Kota Tangerang, berkoordinasi dengan Polres Metro Tangerang Kota, dalam rangkaian Operasi Zebra 2024.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
- VIVA/M Ali Wafa
Dalam hal ini, operasi zebra yang akan digelar pihak kepolisian hingga 27 Oktober 2024, tidak hanya bertujuan untuk melakukan penertiban bagi pelanggar lalu lintas. Namun, sebagai bagian dari upaya pengamanan jelang pelantikan presiden dan wapres terpilih.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, pihaknya memanfaatkan Operasi Zebra sebagai bagian dari upaya kita bersama-sama untuk mewujudkan keamanan jelang pelantikan presiden dan wapres terpilih.
"Selain pengamanan, kami terus menghadirkan tata kelola lalu-lintas yang semakin baik di Kota Tangerang," katanya.
Dalam Operasi Zebra Jaya ini, melibatkan 188 personel gabungan dari TNI/Polri serta Satpol PP, Dishub dan Jasa Marga.
"Yang jelas, kami akan sangat mendukung terkait pelaksanaan pelantikan khususnya di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota yang berbatasan langsung dengan Jakarta, terkait situasi maupun kelancaran lalu-lintas jelang dan pada saat pelantikan," ujarnya.
Bahlil di Depan Prabowo: Di Golkar, Ketua Umum Belum Tentu Jadi Presiden
Bahlil menyinggung konvensi capres Golkar saat 2004 yang diikuti Wiranto hingga Prabowo.
