VIVAnews - Tak seperti di daerah favorit pariwisata, jumlah hunian hotel di Jakarta menjelang tutup tahun 2008 justru mengalami penurunan drastis. Tingkat reservasi dan hunian di ibukota anjlok hingga 50 persen dibandingkan hari-hari biasa.
Lamanya libur panjang (long weekend) hingga sekitar 10 hari yang ditandainya libur Natal dan Tahun Baru 2009, menjadikan beberapa hotel bisnis turut merasakan pengaruhnya. Masyarakat ibukota lebih memilih berlibur ke luar kota, seperti Bali dan Jogjakarta yang menjadi daerah wisata favorit.
Sebut saja misalnya di Sari Pan Pasific Hotel, Jakarta. Saat ini, tingkat hunian di hotel di Jl. Thamrin tersebut turun hingga 50 persen. Jumlah kamar yang terisi hanya sekitar 200 kamar yang terisi dari 400 kamar hotel yang terletak di kawasan Sudirman tersebut.
"Sekarang sepi karena libur panjang," kata Assistant Manager Reservation Sari Pan Pasific Hotel Suhartina kepada VIVAnews per telepon, Jumat 26 Desember 2008. "Biasanya hotel ini dipakai untuk pertemuan dan bisnis."
Hotel Mulia di kawasan Senayan, Jakarta juga mengalami nasib serupa. Penurunan tingkat hunian mencapai 40 - 50 persen. Hotel bertarif dolar ini membukukan reservasi yang menurun beberapa hari belakangan. "Sekarang sepi," ujar Asisstant Manager Reservation Hotel Mulia Jakarta, Nur Siswanto.
Pemilik jaringan hotel ternama di Indonesia, Hariyadi Sukamdani membenarkan selama libur panjang akhir tahun 2008 hingga awal 2009, tingkat hunian hotel di Jakarta berbanding terbalik dengan hunian di daerah pariwisata seperti Bali dan Jogjakarta. "Hunian hotel di Jakarta turun hingga di kasaran 50 persen," tuturnya.
Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji
Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.
