Pramono Ingin APBD Jakarta Diawasi Ketat oleh Kejaksaan dan KPK

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Gedung KPK
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta, VIVA – Gubernur Jakarta Pramono Anung menginginkan  Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta diawasi ketat oleh instansi penegak hukum seperti Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Motor Ridwan Kamil Belum Dipindah ke Rumah Sitaan, KPK: Ada Masalah Teknis

“Supaya segala sesuatu, karena APBD-nya besar, diawasi baik oleh Kejaksaan maupun oleh KPK,” ujar Pramono dikutip Rabu, 26 Maret 2025.

Pramono menerangkan bahwa keinginan agar APBD diawasi oleh KPK dan Kejaksaan itu merupakan salah satu bagian pencegahan atau preventif dari Pemerintah Provinsi Jakarta.

Usai Diperiksa soal TPPU Eks Mentan SYL, Rasamala Aritonang: Tanya Penyidik

Lebih lanjut, Pramono menekankan, pengawasan APBD yang dimaksud yakni perihal penganggaran seperti dalam bentuk asistensi serta pendampingan.

“Mulai dari perencanaan, penganggaran, kemudian hal yang berkaitan dengan aktivitas pelayanan publik, aset-aset Pemda dan sebagainya, saya meminta adanya asistensi dan pendampingan,” kata Pramono.

Pengakuan Legislator Nasdem Usai Diperiksa KPK terkait Kasus Korupsi CSR Bank Indonesia

Pramono sebelumnya melakukan kunjungan ke Kejaksaan Agung pada hari Jumat, 7 Maret 2025, yang bertujuan ingin adanya pendampingan dalam mengawal program-program dari Pemerintah Provinsi Jakarta selama dirinya menjabat sebagai Gubernur Jakarta.

Senada itu, Pramono juga melakukan kunjungan ke KPK pada hari Senin, 24 Maret 2025, dan bertemu dengan pimpinan KPK dengan tujuan agar adanya pendampingan serta pengawasan menyeluruh di Pemerintah Provinsi Jakarta.

Motor custom hadiah Ridwan Kamil untuk Atalia Praratya

Alasan KPK Belum Periksa Ridwan Kamil Terkait Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB

KPK sampai saat ini masih belum melayangkan panggilan kepada Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil alias RK. Padahal, rumahnya sudah dilakukan penggeledahan.

img_title
VIVA.co.id
21 April 2025