Gubernur Pramono Bakal Tebus Belasan Ribu Ijazah yang Tertahan

Gubernur Jakarta Pramono Anung
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

Jakarta, VIVA – Gubernur Jakarta, Pramono Anung Wibowo mengaku data ijazah tertahan yang masuk ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta sudah mencapai belasan ribu. Pramono mengatakan bakal membantu masyarakat untuk menebus ijazah yang tertahan di berbagai sekolah di Jakarta.

Polres Tojo Una-Una Bantu Biaya Pendidikan Bocah Viral Terancam Putus Sekolah

Ia menegaskan bahwa penebusan ijazah itu merupakan salah satu fokus kerjanya sebagai Gubernur Jakarta.

"Jumlahnya (ijazah yang masuk) banyak banget, belasan ribu," ujar Pramono Anung kepada wartawan usai acara halal bihalal Keluarga Besar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Minggu, 27 April 2025.

Siswa Belajar Kini Tak Melulu Duduk di Bangku Kelas

Namun, Pramono tidak menjelaskan secara rinci terkait kriteria penebusan ijazah tersebut. Ia hanya memastikan program tersebut akan terus berlanjut.

Pemprov DKI Jakarta bakal membantu tebus ijazah yang tertahan selama dua hingga 10 tahun lamanya.

Kadinkes Klaim 38 Kasus Covid di Jakarta Tahun Ini Telah Sembuh

"Jadi ini apapun ijazah yang tertahan apakah itu di 5 tahun, 10 tahun atau bahkan yang 2 tahun pun saya minta untuk dibantu oleh kami. Saya minta ini tidak berhenti sekali aja," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi Jakarta menebus ijazah pendidikan milik 117 penerima yang sebelumnya tertahan di sekolah.

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan bahwa 117 orang yang lulus dan menerima ijazah pendidikannya itu termasuk dalam tahap pertama.

“Sebanyak 117 orang menerima ijazahnya yang sudah lama tertahan. Ini baru tahap pertama,” ujar Pramono dalam keterangannya seperti dikutip, Sabtu, 26 April 2025.

Pramono menyebutkan bahwa ijazah-ijazah yang tertahan itu tidak diambil lantaran dari pihak keluarga yang kurang mampu.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jakarta berupaya agar para pemilik ijazah tidak terhambat proses kepemilikannya.

“Untuk yang seperti ini udah lah kita putihkan. Mau sampai kapanpun ijazah itu ditahan gak akan diambil. Minimal kita tidak menghambat orang untuk memiliki ijazah. Karena ini pasti keluarga-keluarga yang tidak mampu,” kata Pramono.

Sementara itu Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim menambahkan, penyerahan bantuan pendidikan penebusan ijazah tahap pertama dilaksanakan di Auditorium Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan pada Jumat, 25 April 2025.

“Telah dilaksanakan kegiatan penyerahan bantuan pendidikan penebusan ijazah tahap 1 kepada sebanyak 117 penerima bantuan dengan nilai Rp 596.422.200,” ucap Chico.

Rencananya, tahap kedua penyerahan penebusan ijasah kepada 250 orang lulusan paling lambat akan dilaksanakan pada Minggu ke-2 bulan Mei 2025.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya