Ojol akal Demo Besar-besaran, Polisi Ingatkan Warga Hindari Lewat 3 Kawasan Ini

Aksi unjuk rasa ojek dan taksi online (foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA – Polisi meminta para pengendara menghindari tiga kawasan di Jakarta ini lantaran bakal ada demo yang dilakukan pegemudi ojek online (ojol) hingga taksi online.

Respons Polisi soal Rencana Pramono Bakal Beri Pemutihan Pajak

Hal itu, agar para pengendara tidak terdampak kemacetan. Adapun lokasi pertama yakni Bundaran Patung Kuda (Medan Merdeka Selatan), lalu Kementerian Perhubungan (Merdeka Barat), serta Gedung MPR/DPR RI.

"Teman-teman ojek dan taksi online akan melakukan aksi penyampaian pendapat di beberapa tempat," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Argo Wiyono, Selasa, 20 Mei 2025.

Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP Belum ada Tersangka, Polisi Bantah ada Tekanan

Kata dia, dimungkinkan akan terjadi peningkatan volume lalu lintas dikarenakan adanya aktivitas penyampaian aksi di lokasi tersebut. Sehingga, pihaknya mengimbau bagi masyarakat pengguna jalan agar menghindari ruas ruas jalan disekitar lokasi tersebut atau mencari alternatif jalan lainnya.

"Polri sebisa mungkin tidak akan melakukan rekayasa arus Lalu Lintas guna memfasilitasi kelangsungan kegiatan masyarakat. Rekayasa lalu lintas hanya akan diberlakukan apabila situasi dan kondisi kontijensi. Mari kita sama sama menjaga agar kegiatan masyarakat dan kegiatan aksi penyampaian pendapat dapat berlangsung secara aman dan lancar dengan tetap menjaga ketertiban berlalu lintas," ujarnya.

Sindiran Keras Prabowo: Percuma Punya Polisi Tentara Hebat, Koruptor Begitu ke Pengadilan Lolos

Daerah Jakarta dan sekitarnya diperkirakan akan menghadapi kemacetan luar biasa pada Selasa, 20 Mei 2025. Hal itu menyusul rencana aksi unjuk rasa besar-besaran para pengemudi ojol dan taksi daring.

Foto istimewa

Photo :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Aksi bertajuk 'Aksi Akbar 2025 dan Reuni Aspirasi Nasional' ini digelar oleh Garda Indonesia, organisasi yang mewadahi para pengemudi online roda dua dan roda empat di Indonesia.

Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat atas potensi terganggunya aktivitas harian akibat aksi demo massal. Ia mengingatkan jumlah massa aksi akan sangat besar dan datang dari berbagai penjuru Tanah Air.

Ribuan pengemudi ojek online (ojol) beserta kurir se-Jabodetabek melakukan aksi demonstrasi.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Raden Igun menuturkan ada lima tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi unjuk rasa hari ini, yakni:

1. Presiden RI dan Menteri Perhubungan berikan sanksi tegas kepada perusahaan aplikasi pelanggar regulasi Pemerintah RI / Permenhub PM No.12 tahun 2019, Kepmenhub KP No.1001 tahun 2022.

2. DPR RI Komisi V agar menggelar RDP gabungan Kemenhub, Asosiasi, Aplikator.

3. Potongan Aplikasi 10 persen

4. Revisi Tarif Penumpang (hapus aceng, slot, hemat, prioritas dll)

5. Tetapkan Tarif Layanan Makanan dan Kiriman Barang, libatkan Asosiasi, Regulator, Aplikator dan YLKI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya