Tewaskan Satu Orang, Tawuran di Pasar Rebo Berawal dari Janjian Duel di Medsos
- Ist
Jakarta, VIVA – Satu orang tewas dalam aksi tawuran di Jalan Raya Kampung Tengah, Jakarta Timur, Senin, 9 Juni 2025, dini hari. Aksi tawuran yang melibatkan dua kelompok ini berawal dari janjian di media sosial (medsos).
"Iya betul, jadi memang dua kelompok tersebut sudah janjian buat tawuran di media sosial," kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 11 Juni 2025.
Menurut Wayan, tawuran di Pasar Rebo seringkali dipicu oleh ajakan, saling ejek dan tantangan di media sosial. Ajakan tersebut untuk bertarung atau konten yang memicu perkelahian.
"Jadi kelompok-kelompok tertentu janjian untuk bertemu di suatu lokasi dan tawuran. Memang sudah diniatkan dari awal," ujar Wayan.
Tawuran tersebut terjadi pada Senin dini hari pukul 02.00 WIB, dan menyebabkan satu orang tewas. Tawuran dua kelompok tersebut menggunakan senjata tajam dan bom molotov.
Korban yang meninggal merupakan salah satu pelaku tawuran dan warga asal Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, berusia 24 tahun. Korban tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Sudah dimakamkan, karena sudah dilakukan proses autopsi, semalam sudah selesai prosesnya," kata Wayan.
Sementara Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) melakukan pengawasan terhadap akun-akun medsos yang kerap dipakai sebagai saluran komunikasi untuk tawuran antarremaja.
Selain itu, Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Timur dan jajaran TNI/Polri juga memperkuat patroli di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
"Kami lakukan pengawasan akun-akun tawuran di media sosial bekerja sama dengan unit siber. Kita juga terus berupaya tidak henti-hentinya melakukan patroli di wilayah tersebut," kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa kemarin