Foke: Macet dan Banjir Bukan Hanya di Jakarta

Macet Akibat Genangan
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Hampir semua kota besar di dunia mengalami hal tidak jauh berbeda dengan Jakarta, termasuk soal kemacetan dan banjir. Menurut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, yang membedakan adalah sarana dan prasarana yang dimiliki setiap negara.

"Banjir dan macet tidak hanya di Jakarta, tapi dimana saja. Saya yakin kalau sistemnya baik, maka kita bisa mengatasi banjir," ujar Fauzi Bowo saat menutup acara 1st ASEM Meeting for Governors and Mayors di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat 29 Oktober 2010.

Foke, begitu Fauzi Bowo biasa dipanggil, mencontohkan pengalaman dari beberapa delegasi ASEM lainnya yang juga pernah mengalami masalah serupa dengan Jakarta. Kota Bangkok misalnya.

"Gubernur Bangkok baru tadi siang datang karena menangani banjir, di Thailand banjir juga masalah besar. Di Helsinki juga pernah mengalami banjir serius, tapi beruntung bisa teratasi dengan infrastruktur yang ada," urainya.

Sedangkan, lanjut Foke, untuk Jakarta sendiri, pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan konsep penanggulangan banjir yang
bekerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri dan dalam negeri untuk mengatur masalah saluran air di ibukota.

"Di Jakarta belum semuanya selesai dan berfungsi dengan baik karena perawatan kurang baik, ada juga yang karena perilaku warga.
Resep utamanya sarana dan prasarana harus dilengkapi dengan baik," terangnya.

Dalam acara penutupan hari ini, masing-masing delegasi ASEM sepakat untuk melanjutkan kerjasama dan pertemuan pada kesempatan berikutnya guna mencari solusi atas masalah-masalah yang terjadi di kota-kota
besar.

Deklarasi kerjasama pun telah ditandatangani oleh 9 gubernur dan walikota dari 9 negara peserta ASEM. (adi)

Sosok Pria yang Ikut Terseret Kasus Narkoba Chandrika Chika, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Forum on “Expansion of Job Opportunities in Japan for Indonesia Resources”

Siapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan Bahasa

Kemnaker mengajak pemberi kerja Jepang untuk berinvestasi dalam memberikan pelatihan bahasa Jepang bagi kandidat SSW Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024