Foke, Ini Keluhan Penumpang Bus Koridor Baru

Fauzi Bowo (kiri) bersama Marzuki Alie di atas TransJakarta (busway)
Sumber :
  • Antara/ Puspa Perwitasari

VIVAnews - Pengoperasian busway Koridor IX (Pinang Ranti-Pluit) dan Koridor X (Cililitan-Tanjung Priok) masih jauh dari harapan, bahkan terlihat semrawut. Minimnya armada menjadi salah satu kendala utama, belum lagi tidak sterilnya kedua jalur koridor itu.

Berbagai keluhan dari pengguna bus Transjakarta mulai menggema sejak dioperasikan moda transportasi massal di koridor IX dan X pada hari ini, Senin 3 Januari 2011.

Salah satunya, Fitri (45). Warga Slipi itu bahkan mengumpat kepada petugas halte Transjakarta di Central Park. Kekesalan itu disebabkan minimnya armada busway di koridor IX, sehingga ia bersama anaknya harus menunggu sampai dua jam.

Raut muka yang lelah dan jenuh menunggu membuat dirinya tak mampu lagi menahan emosi. "Enam bus Transjakarta sudah melewati halte, tapi semua selalu penuh," kesalnya saat berbincangan dengan VIVAnews.com, Senin 3 Januari 2010.

Rasa kesal karena harus menunggu lama membuatnya mendesak petugas untuk mengembalikan uang pembayaran tiket. Namun, hal itu ditolak petugas karena memang tiket yang sudah dibeli tidak bisa ditukar kembali dengan uang.

Pemandangan serupa juga terlihat di halte Grogol. Bahkan penumpukan penumpang terjadi sampai dua jam lebih. Peluh keringat dan letih terlihat di wajah penumpang.

Mereka rata rata mengaku sudah menunggu lebih dari dua jam bus Transjakarta yang akan mengantarnya ke Pluit. "Sudah pegal saya berdiri menunggu busway, tapi armadanya tak kunjung datang," ujar Rismawan yang bekerja di kawasan Pluit itu.

Bahkan banyak dari calon penumpang busway yang kesal serta bosan, kemudian memilih meloncat dari halte dan langsung menaiki angkutan umum.

Tidak hanya itu, para penumpang yang menggunakan bus Transjakarta di PGC dan Pancoran juga merasa tertipu. Sebab petugas yang berjaga di kedua halte menjanjikan bus Transjakarta yang ditumpanginya akan langsung sampai ke Pluit, tanpa harus berpindah-pindah. Kenyataannya mereka dipaksa untuk menunggu dengan waktu yang cukup lama dan berpindah-pindah armada untuk menyambung ke tujuan akhir.

Tidak kalah semrawutannya, jalur bus Transjakarta masih saja dipenuhi dengan kendaraan umum yang melintas. Kemacetan pun harus mereka rasakan saat melintas di sepanjang jalur Grogol, Slipi dan Semanggi.

Tidak terlihat adanya petugas baik Kepolisian dan Dishub DKI Jakarta yang melakukan sterilisasi. Ironisnya, lamanya perjalanan menjadi umpatan yang biasa terdengar dari para penumpang di dalam bus.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024