Foke Tidak Tahu Soal Mobil Lexus Rp2,5 Miliar

Lexus 460L
Sumber :
  • Toyota Motor Co

VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, mengaku tak tahu soal anggaran pengadaan mobil mewah bagi tamu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI sebesar Rp2,5 miliar dalam APBD DKI 2011.

Fauzi Bowo juga mengaku tidak ikut meloloskan anggaran untuk mobil VIP yang dikabarkan bermerk Lexus itu.

"Tidak ada itu mobil VIP DPRD, yang ada adalah kendaraan dinas yang dipinjamkan ke DPRD. Jadi dia harus dikembalikan pada saat tidak jadi anggota DPRD," ujar Fauzi Bowo di Balaikota DKI Jakarta, Jumat, 7 Januari 2011.

Foke, sapaan akrabnya, juga mengaku tidak tahu bila usulan pengadaan mobil mewah itu telah disetujui DPRD DKI. "Saya yang Gubernur saja tidak punya mobil tamu. Nanti kan itu ada yang menilai kebutuhan dan anggarannya. Kalau bus oke," tegasnya.

DPRD DKI berencana membeli mobil seharga Rp2,5 miliar untuk tamu khusus yang berkunjung. Keputusan itu dinilai tidak masuk akal karena termasuk pemborosan anggaran.

Alokasi anggaran ini terungkap dari beberapa anggota dewan yang mengaku telah menolak pengadaan mobil itu. Sebab, dalam setahun paling tidak hanya ada dua kali kunjungan tamu, sehingga dinilai proyek itu mubazir.

"Dalam rapat Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) hampir seluruh dewan menolak adanya anggaran tersebut. Tapi, entah mengapa tiba-tiba muncul kembali dalam pagu anggaran," ujar Boy Benardi Sadikin, anggota Fraksi PDI Perjuangan.

Sekretaris DPRD, Hermanto mengatakan, penyediaan mobil tersebut digunakan untuk kunjungan tamu dari luar negeri tiap tahunnya. "Selama ini biaya sewa kendaraan ditanggung Setwan melalui biaya reprositas," jelasnya.

Hermanto menambahkan, saat ini pihaknya akan berkoordinasi dengan Biro Hubungan Dalam dan Luar Negeri. "Jika tahun ini jumlah kunjungan sedikit maka kami akan batalkan pengadaan mobil ini,” katanya. (adi)

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024