VIVAnews - Pembangunan fisik terminal terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, sebagai pengganti terminal Pulo Gadung, yang ditargetkan selesai pada 2012 sudah dimulai. Terminal sebelumnya, yang dibangun 34 tahun lalu, sudah tidak mampu lagi menampung armada bus dalam dan luar kota, serta berbagai jenis angkutan yang lain.
"Tahun lalu, sudah dilaksanakan penandatanganan kontrak, pembersihan lahan, dan pekerjaan konstruksi awal. Anggaran yang sudah dikeluarkan mencapai Rp30 miliar," kata Udar Pristono, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, di Jakarta, Senin, 10 Januari 2011.
Menurut dia, pembangunan ini merupakan lanjutan pengerjaan yang sudah dimulai sejak 2010 lalu. Terminal Pulo Gebang akan diarahkan menjadi terminal terpadu. Terminal itu akan difungsikan sebagai terminal bus antar-kota, terminal angkutan dalam kota, dan terminal Bus Transjakarta. Selain itu, ada pula fasilitas pendukung seperti rest area.
Terminal tersebut dirancang dapat menampung 2.977 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan akan dibangun di atas lahan seluas 9,5 hektar. Anggaran yang dibutuhkan sekitar setengah triliun rupiah atau Rp500 miliar yang dibagi dalam tiga tahap pembangunan.
Pertama pada 2010 dilakukan tender dan desain bangunan dengan anggaran Rp30 miliar, 2011 pengerjaan fisik dengan anggaran sekitar Rp300 miliar dan 2012 finishing dengan anggaran sekitar Rp150 miliar.
Direncanakan terminal ini akan menjadi terminal modern, bukan hanya untuk mengatur kendaraan transportasi dalam kota, tapi juga antarprovinsi, seperti yang ada di terminal Kampung Rambutan.
"Terminal Pulogebang lebih modern dan bus antar provinsi akan langsung masuk melalui jalan tol. Sehingga tidak mengganggu lalu lintas," tuturnya.
Konsep terminalnya akan dibangun dua lantai. Selain itu, disediakan pula area parkir seluas 18.000 meter persegi untuk menampung kendaraan pribadi. Sehingga memudahkan penumpang menitipkan kendaraan pribadi dengan aman sebelum melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum.
Dua lantai yang dibangun terdiri dari lantai basement yang mampu menampung 310 kendaraan dan lantai lain yang mampu menampung 225 kendaraan. Terminal Pulo Gebang menjadi prioritas utama untuk dibangun, karena letaknya strategis dan ideal yaitu berada di pinggir JORR.
PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan
Sikap politik PDIP yang saat ini ditunggu-tunggu, apakah memilih menjadi oposisi dari pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, atau ikut masuk di dalamnya.
