Usai Prijanto, Foke Beda Paham dengan Kapolda

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Setelah berbeda pendapat soal kebijakan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto dan Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono, kini Gubernur Fauzi Bowo berpolemik dengan Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Sutarman.

Perihalnya tetap sama. Kebijakan. Fauzi Bowo berkeinginan untuk menutup pintu tol Semanggi I demi lancarnya operasional busway koridor IX (Pinang Ranti-Pluit).

"Saya sudah bicara dengan Direktur Utama Jasa Marga. Dia tidak keberatan (pintu tol Semanggi I ditutup), cuma sekarang sedang mencari desain bagaimana tol Semanggi I bisa digeser ke Semanggi II," ujar Fauzi Bowo.

Pernyataan Foke, begitu sebutan Fauzi Bowo menafikan permintaan Sutarman yang meminta Pemerintah DKI membangun flyover atau underpass khusus busway untuk mengatasi kemacetan di Semanggi.

Fauzi Bowo menilai pernyataan Kapolda tidak beralasan. "Kalau pakai prinsip seperti itu tidak relevan. Yang mesti kita selesaikan masalah 30 tahun yang akan datang. Harus cerdaslah," tegasnya.

Foke menyatakan untuk mengatasi masalah kemacetan harus ada kepentingan yang dikorbankan. Jika masalah krusial ini ingin tuntas maka kepentingan publik seperti angkutan umum masal harus didahulukan.

"Kalau tidak mau memonopoli ya biarin aja suka-suka semua pengguna, tapi itukan tidak berpihak pada kepentingan publik, harus ada yang dikorbankan," kata Fauzi Bowo.

Usulan pembangunan jalan layang dan underpass khusus busway pun ditanggapi Foke dengan ketus. Dia mengaku DKI tidak memiliki anggaran yang cukup untuk dialokasikan ke pembangunan jalan layang itu.

"Kalau saya punya uang sih boleh saja, kalau nggak ada uang?" tanya balik Foke.

Sebelum berpolemik dengan Sutarman, Foke juga sebelumnya berbeda pendapat dengan Udar Pristono. Pristono menyatakan, bus Transjakarta harus lewat Tol TMII untuk menghindari kemacetan di Kramatjati. Tapi Foke tak setuju.

Namun beberapa hari kemudian akhirnya Foke mengalah dan membolehkan Transjakarta masuk tol.

Beda pendapat juga saat rencana kenaikan tarif parkir lima kali lipat yang digagas Foke. Namun, rencana ini ditolak Prijanto yang menilai kenaikan tarif parkir menyengsarakan rakyat.

Wapres Ma'ruf Serukan Umat Islam Bangkitkan Ekonomi Syariah
Ilustrasi Korban Tewas Akibat Bentrokan

Bentrok Kelompok Pemuda di Bandar Lampung, 1 Pelajar Tewas

Seorang pelajar meninggal dunia dalam peristiwa bentrok antar dua kelompok di Teluk Betung Selatan pada Sabtu, 4 Mei 2024 dini hari. Adapun, identitas korban yakni Rizky.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024