- Dokumen Dinas PU DKI
VIVAnews - Selain kemacetan panjang, dampak dari pembangunan jalan layang non tol Kampung Melayu - Tanah Abang melai menyebabkan dampak baru. Ceceran tanah dan debu kini mulai terlihat di kawasan tersebut.
Dari pantuan VIVAnews.com, ceceran tanah telihat di sekitar kawasan setelah jembatan layang karet yang menuju tanah abang dan arah sebaliknya.
Tanah yang sudah mengeras dan tercecer di jalan banyak terlihat di putaran arah yang menuju kawasan Kampung Melayu.
Selain itu, tanah yang telah mengering itu juga menimbulkan debu karena tergerus ban kendaraan yang melintas.
Kondisi ini tentu sangat mengganggu kenyamanan karena saat cuaca panas, debu berterbangan dan membuat sesak nafas.
Bila terjadi hujan, kondisi yang lain akan terjadi. Kawasan yang terdapat ceceran tanah pasti akan licin.
Kondisi yang sama juga terlihat setelah terowongan Casablanca. Ceceran tanah terlihat di sekitar Kedutaan Besar Sudan. Tanah juga terlihat di pinggir jalan di depan Mal Ambasador.
Ceceran tanah ini diduga timbul karena proses pengeboran tiang pancang untuk pembuatan jalan layang. Hujan yang turun setiap dini hari ini membuat tanah terbawa air hujan dan turun ke jalan.