- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Lama tak terdengar, kini ancaman bom melalui telepon muncul lagi. Kali ini kampus Universitas Kristen Indonesia yang menjadi korbannya.
Ancaman bom di kampus yang berlokasi di Cawang, Jakarta Timur itu diterima oleh satpam 08.00 WIB. "Satpam telepon ke Polsek ada ancaman bom. Kami sudah teruskan ke Gegana," kata petugas Polsek Kramatjati yang tidak mau disebutkan namanya kepada VIVAnews.com, Senin, 17 Januari 2010.
Kata dia, saat ini Polda Metro Jaya telah mengirimkan tim Gegana. "Sejauh ini ancaman bom belum terbukti. Tapi Gegana sudah mengarah," katanya.
Akibat ancaman itu, ratusan mahasiswa dan karyawan dievakuasi keluar kampus. Petugas polisi juga sudah ditempatkan di kampus. Begitu juga tim Gegana sudah berada di lokasi. Mereka mulai melakukan penelitian.
Berdasarkan data Polda Metro Jaya, sebagian besar teror bom via telepon dan SMS 1717 adalah pelajar. Misalnya pelaku teror bom di Blok M pada Senin 3 November 2008 lalu. Pelaku yang ditangkap kali ini berinisial AV. Begitu juga dengan teror bom di Plaza Senayan dan Senayan City.
Ancaman bom tertinggi terjadi pada November 2008. Setidaknya ada 25 ancaman yang menimpa pusat perbelanjaan. (hs)
Kemenangan Prabowo-Gibran Diharap Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Berbasis Laut
Pasangan Prabowo-Gibran bakal memimpin Indonesia periode 2024-2029 setelah MK menolak seluruh permohonan terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.
