Bus Reguler Sulit Dipindah ke Luar Kota

Bus PPD tengah beroperasi di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Maryadi

VIVAnews - Pemerintah Jakarta diminta duduk bersama dengan Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) guna membahas rencana pengalihan trayek bus reguler yang bersinggungan dengan rute bus Transjakarta. Sebab, selama ini DKI dinilai belum mengkaji hal ini secara matang sehingga mendatangkan masalah baru.

Ketua Umum DPP Organda, Eka Sari Lorena Soerbakti, Senin, 17 Januari 2011, mengatakan bus reguler yang sudah aktif di Jakarta dengan rute pendek, tidak dapat dipindah ke luar kota atau dengan rute panjang. Sebab, lanjut Eka, biaya yang dikeluarkan bus reguler antara jarak pendek dan jauh ini berbeda.

”Kalau trayeknya dipindah, otomatis kendaraan dalam kota yang jaraknya pendek ini, kualitasnya harus ditingkatkan lagi,” ujar Eka.

Organda menyesalkan perencanaan pengalihan trayek angkutan tidak dilakukan sejak jauh hari. Sebab, kata Eka, kini Organda kesulitan untuk memikirkan masalah kerugian yang bakal timbul.

“Kami juga bisa mencari jalur-jalur yang tidak memberatkan dan jalur yang tidak bersinggungan dengan busway,” katanya.

Ditambahkan, salah satu yang sedang dipikirkan Organda saat ini ialah mencari sela agar kendaraan umum ini lebih dekat pada masyarakat. “Selama ini kendaraan umum masih berada di poin-poin tertentu. Kata kuncinya kita harapkan kendaraan umum ini bisa menjangkau ke rumah dan memudahkan orang untuk mobile,” katanya.

Selain itu, Eka menilai bus reguler yang ada akan menjadi feeder atau pengumpan sehingga pengalihannya dinilai tepat sasaran. Akan tetapi, semuanya masih harus dikaji lebih dalam sehingga semua transportasi yang ada terintegrasi dengan baik.

”Kami masih mencari solusi yang tepat, kami berusaha mengembangkan bus reguler yang akan pindah trayek ini dan kami meminta agar Pemerintah mau duduk bersama membicarakan masalah ini,” katanya.

Sementara itu, Sekretariat Jenderal DPP Organda, Andriyansah YP menilai pengoperasian Koridor IX dan X yang efektif pada awal 2011 ini telah membuat bus reguler sulit berkembang dan memberi efek pada bus reguler yang mengelilingi wilayah DKI Jakarta.

Seperti bus reguler di wilayah Bekasi misalnya. Menurut Androyan bus regular di Bekasi ini kesulitan membuat proyeksi transportasi lantaran pemerintah DKI Jakarta belum membuat rencana yang jelas terhadap angkutan umum massal pada 2011.

“Belum ada Blue Print atas pengembangan jalur busway dan itu membuat bus reguler di wilayah yang bersinggungan dengan Jakarta sulit membuat proyeksi transportasi,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengatakan pengalihan bus reguler yang bersinggungan dengan busway ini sebaiknya dipindah ke  luar kota. Prijanto tidak setuju jika bus reguler itu tetap memiliki trayek dalam kota.

”Kalau demikian kemacetan sama saja. Artinya Jangan sampai bus itu dipindahkan trayek dalam kota, malah semrawut. Itu yang saya pesan kepala dinas perhubungan,” katanya. (adi)

Merawat Silek Galombang 12 Batipuh Pitalah Bungo Tanjuang
Presiden Jokowi bertemu CEO Apple Tim Cook di Istana Kepresidenan, Jakarta, 17/4

Tim Cook Puts Investment to Build Apple Developer Academy in Indonesia

The Industry Minister, Agus Gumiwang Kartasasmita ensured that Apple's Chief Executive Officer (CEO), Tim Cook puts investment in Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024