Bikin Cemas, Penembakan Bus Transjakarta

Antrian Penumpang Transjakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Manajer Operasional Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, Gunarjo meminta agar polisi meningkatkan penjagaan dan pengawasan terhadap armada transportasi massal ini di seluruh koridor.

Hal itu terkait aksi brutal seorang pengendara mobil yang menembak bus TransJakarta hingga mengenai tutup tangki BBG bus, yang sedang melintas di Jalan Pluit Permai Raya, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Jelas tindakan itu murni kriminal, kita berharap polisi mengusut sesuai dengan hukum kepada pelakunya," ujarnya saat dihubungi, Senin 17 Januari 2011.

Disampaikan Gunarjo, aksi brutal itu bisa membuat pengguna bus TransJakarta menjadi cemas dan takut. Karena hal ini merupakan faktor keamanan.

Jika peristiwa seperti ini terjadi lagi, sambung dia, tidak tertutup kemungkinan penumpang busway akan berpikir dua kali untuk menggunakan moda transportasi massal itu. "Jangan sampai penumpang malah enggan menggunakan busway," imbuh dia.

Namun, menurut Gunarjo, selama ini faktor keamanan busway sudah cukup maksimal, mulai di dalam bus maupun di halte. Hanya saja, masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang masih bersikap arogan untuk menerobos jalur busway.

"Upaya stelisasi masih terus dilakukan, kita berharap terus ditingkatkan dari pihak Kepolisan dan Dishub DKI Jakarta," paparnya.

Ia mengakui peristiwa penembakan pernah juga dilakukan sekelompok orang tak dikenal, namun yang menjadi sasaran bukanlah armada bus Transjakarta, melainkan halte busway di kawasan Lembaga Pendidikan Asidikiyah Kedoya Utara, Jakarta Barat, Kamis 12 November 2009 lalu.

Aksi brutal itu, membuat kaca halte busway sebelah kanan pecah, akibat tembakan para pelaku. "Kita berharap polisi lebih meningkatkan patroli guna mengantisipasi tindakan kriminal berupa pengerusakan terhahap armada maupun fasilitas Transjakarta," tegas dia.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, Udar Pristono mengecam tindakan pelaku yang diketahui bernama Nico itu. Menurutnya penembakan tersebut sangat berbahaya karena bus berbahan bakar gas tersebut bisa saja meledak.

"Itu sangat bahaya, untung tidak kena tangkinya, kalau kena mungkin bus bisa saja meledak," ujarnya.

Seperti diketahui, peristiwa penembakan ini terjadi Sabtu 15 Januari 2011, sekitar pukul 20.30 WIB di halte bus Transjakarta di Jalan Pluit Permai Raya, Penjaringan Jakarta Utara.

Ketika itu, tersangka Nico yang mengemudikan Mitsubishi Lancer biru metalik bernopol B 171 JUN dengan nomor mesin 4692094228, menembaki bus bernomor polisi B 7282 IV.

Tembakan itu mengenai tutup tangki bus berbahan bakar gas itu. Berdasarkan keterangan pengemudi busway bernama David, selain ciri-ciri fisik kendaraan yang memiliki sayap di body belakang, lampu sirine di dashboard, tersangka diketahui mempunyai tato pada leher belakang pelaku.

Dalam tempo satu hari, pelaku akhirnya dibekuk polisi di Perumahan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Selain menemukan sepucuk senjata api rakitan jenis colt kilber 38 yang ditengarai digunakan untuk menembak bus TransJakarta, petugas menemukan 11 ribu butir ekstasi di salah satu ruangan yang sekaligus berfungsi sebagai kantor.

Kapolsek Penjaringan AKBP Achmad Ibrahim menuturkan, berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka, peristiwa penembakan berlatarbelakang kekesalan terhadap pengemudi Transjakarta yang menghalangi kendaraannya.

"Tersangka yang menyerobot jalur busway merasa kesal karena mobilnya terhalang bus TransJakarta". (sj)

Irish Bella Dijodohkan dengan King Nassar, Netizen: Janda Ketemu Duda Semoga Berjodoh
Logo HM Sampoerna.

HM Sampoerna Putuskan Tebar Dividen Rp 8,06 Triliun, Catat Jadwalnya

RUPST PT HM Sampoerna Tbk memutuskan pembagian dividen mencapai Rp 69,3 per saham atau total sebesar Rp 8,06 triliun.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024