Penembak Busway Pemilik Diskotek di Tamansari

Bus TransJakarta tengah mengambil penumpang
Sumber :
  • VIVAnews/Maryadi

VIVAnews - Aksi Nico pelaku penembak bus Transjakarta di halte di Jl Raya Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu 14 Januari 2011, membuat geger warga Jakarta. Aksi nekat layak seorang koboi membuat kita bertanya-tanya, siapakah sosok Nico ini?

Kasat Reserse Kriminal Polres Jakarta Utara, AKBP Irwan Anwar menuturkan tersangka Nico adalah pemilik tempat hiburan malam 'RM' yang terletak di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat.

"Dia salah satu owner 'RM' yang terletak di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat," katanya, Selasa 18 Januari 2011.

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi Rabu 24 April 2024

Tak hanya memiliki usaha tempat hiburan malam, Nico pun terlibat bisnis narkoba yang dibekingi oleh para preman. "Dia bandar narkotika, kesehariannya dia pakai jasa preman. Bahkan senjata api dan senjata tajam yang dimiliki Nico di rumahnya, diduga untuk mempersenjatai premannya," tegas.

Irwan menceritakan awal mula penangkapan Nico di rumahnya Kompleks Perumahan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara dua jam setelah kejadian penembakan bus Transjakarta yang dilakukan tersangka.

Namun yang membuat polisi kaget, setelah ditemukan dua pucuk senjata api di kamar tidurnya. "Senjata api itu yang dipakai buat nembak busway yakni sepucuk senjata api jenis colt rakitan dan sepucuk senjata api CIS. Semuanya ilegal," jelasnya.

Tidak hanya itu, petugas juga menyita sebutir peluru kaliber 38.

Kecurigaan polisi pun tak berhenti sampai ke situ, kemudian penggeledahan terus dilakukan.  Alhasil, polisi menemukan 2.700 butir Happy Five, 11.963 butir ekstasi serta uang sebesar Rp101 juta di brankas ruang kerja Nico.
"Diduga uang itu hasil penjualan narkoba," imbuhnya.

Mobil sedan Mitsubshi Lancer B 171 JUN juga tak luput dari pemeriksaan polisi. Di mobilnya itu, polisi menemukan 4 bilah senjata tajam. "Kami juga menemukan samurai dan golok, Kemudian ada juga 35 peluru gas, 8 butir peluru CIS dan 14 butir peluru karet," tuturnya.

Makin penasaran, kepolisian kemudian mengembangkan penyidikan ke rumahnya yang lain di Jalan Kenari, 100 meter dari rumah pertamanya di kawasan Perumahan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Pengembangan itu, akhirnya berbuah hasil, setelah petugas menyita 1 tong ephedrine, bahan pembuatan ekstasi yang beratnya mencapai 50 kilogram, dan alat cetak ekstasi.

Pengembangan di rumah tersangka lainnya di Kamal Muara, Jakarta Utara ditemukan ada 17 bilah samurai dan golok.

Seperti diketahui, Nico ditangkap aparat Polres Jakarta Utara pada Sabtu 15 Januari 2010 sore lalu karena melakukan penembakan terhadap bus Transjakarta di halte busway di Jalan Raya Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Tindakan itu diduga dilakukan Nico karena kesal laju mobil sedan B 171 JUN miliknya, terhalang busway.

Hanya dalam waktu dua jam, polisi berhasil membekuk Nico setelah menelurusi plat nomor mobilnya itu.

Atas perbuatannya itu, Nico dijerat pasal berlapis yakni Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan karena menyerobot busway, dan Undang-Undang No 12 Tahun 1951 tentang Bahan peledak dan senjata api serta Undang-Undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (umi)

Planet Uranus.

Terkuak, Warna Ini Bisa Memprediksi Keberadaan Alien

Dalam kurun waktu lebih dari 30 tahun, kita telah memperluas pengetahuan kita tidak hanya tentang planet-planet di Tata Surya, tetapi juga menemukan planet dan alien.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024