7 Siswi SMP Dilacurkan di Facebook Dipulihkan

Simbol pelarangan Facebook
Sumber :
  • digiactive.org

VIVAnews - Tujuh siswi SMP yang menjadi korban jaringan prostitusi melalui situs jejaring sosial Facebook menjalani pemulihan mental. Komisi Nasional Perlindungan Anak, memberikan konseling terhadap para korban sejak sepekan lalu.

"Selama sepekan, mereka menjalani terapi psikososial untuk pemulihan mental mereka," ujar Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait kepada VIVAnews.com, Jumat 28 Januari 2011.

Salah satu orangtua korban YVL, 13 tahun berinisial SR, mengaku saat mengetahui anaknya terjerumus dan menjadi korban perdagangan sikap anaknya berubah.  "Setelah terjerumus, perilaku anak saya berubah. Sering mengucapkan kata-kata kasar dan selalu menentang perintah orangtua," ujar SR saat ditemui VIVAnews.com, di kediamannya di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.

Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi

Arist menambahkan, perubahan perilaku korban karena mereka baru menyadari telah masuk dalam dunia prostitusi.  "Kekerasan seksual merupakan kejahatan kemanusiaan," Arist.

Karena itu, Arist mendorong para orangtua korban untuk tetap membawa permasalahan ini melalui jalur hukum dan tidak diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Sebab, keluarga korban kerap ditemui orang menjadi utusan tersangka penjualan siswi berinisial DD, 35 tahun untuk menyelesaikan masalah ini secara damai.

Selain pemulihan mental dan proses hukum, Komnas Perlindungan Anak pun terus melakukan pertemuan kepada orangtua korban, sekolah korban dan lingkungan sekitar.

Cara ini dilakukan agar para orangtua tidak mempersalahkan perbuatan anaknya. Begitu juga sekolah serta lingkungan sekitar dapat melakukan komunikasi yang baik dan menerima keberadaan korban.  "Sehingga para korban tidak merasa terpinggirkan yang membuat stres," ujarnya.

Diberitakan, DD ditangkap karena telah menjual tujuh siswi SMP.  Mereka adalah KKS (15), AC (15), YVL (13), ZV (15), CK (16), NA (16) dan ASP (15). Diduga mereka tidak hanya menjual tujuh siswi SMP, tapi juga puluhan gadis belia lainnya yang masih berstatus pelajar. 

Sengketa Pilpres Dinilai Jadi Pembelajaran, Saatnya Prabowo-Gibran Ayomi Semua Masyarakat

Penjualan perempuan di Facebook memang tengah marak. Polisi telah mengidentifikasi sejumlah akun maupun situs yang menjual wanita mulai dari pelajar hingga yang menjadi model wanita. (adi)

Baca Juga: 23 Artis Jadi Target Operasi Narkoba Polda Metro

Mengganas di Piala Asia, Timnas Indonesia U-23 Jadi Perbincangan di Qatar
TikToker Galih Loss dihujat netizen karena aksi prank ke ojol

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun

Galih Loss ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024