- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVAnews - Sejumlah anggota konsorsium Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS) memaparkan hasil pemetaan pengamanan pantai Jakarta, sebagai rujukan untuk pembangunan giant sea wall atau tanggul raksasa untuk mengatasi banjir.
Kegiatan ini dikemas dalam workshop pemetaan strategi pengamanan pantai yang membahas mengenai kondisi Teluk Jakarta untuk mengatasi banjir sebelum dibangun tanggul raksasa.
Langkah ini juga terkait proyek reklamasi pantai utara, dan pemaparan kerja sama antara pemerintah dengan badan usaha dalam penyediaan infrastruktur melalui perjanjian kerja sama atau izin pengusahaan.
Terkait pembangunan proyek tanggul raksasa, nantinya pemerintah akan memberikan dukungan dalam bentuk kemudahan fiskal. Tujuannya agar lebih mudah dalam mendapatkan pendanaan dan jaminan atau bentuk lain melalui skema pembagian risiko.
Dalam paparan yang disampaikan di Hotel Le Meridien Jakarta, Selasa, 1 Februari 2011, disebutkan, nantinya penangung jawab proyek kerjasama ini adalah menteri, kepala lembaga, atau kepala daerah. Bila penyedia infrastruktur pemerintah dan diselanggarakan oleh BUMN atau BUMD, maka kedua badan itu bertindak sebagai penanggung jawab proyek.
Selain anggota konsorsium, kegiatan yang diselenggarakan di ruang Sasana Mulyo 2 ini juga dihadiri sejumlah ahli pantai dari Kementerian Pekerjaan Umum, Asisten Pembangunan Pemrov DKI Jakarta, M Tauhid, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI, Sarwo Handayani, dan Kepala Bidang Perairan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Fahrurozi.
Setelah pembahasan mengenai pemetaan persoalan di Jakarta Utara, Pemerintah DKI Jakarta akan fokus terhadap pembuatan grand design bendungan raksasa yang diyakini dapat menghindari ibukota dari ancaman Jakarta tenggelam pada 2025. (adi)
Shin Tae-yong Dapat Kabar Baik dari Erick Thohir soal Perpanjangan Kontrak
Pelatih TImnas Indonesia, Shin Tae-yong selangkah lagi akan mendapatkan perpanjangan kontrak dari PSSI. Erick Thohir memastikan jika hal itu dapat dicapai.
