- VIVAnews/Sandy Adam Mahaputra
VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya mulai meningkatkan pengamanan terhadap tempat ibadah dan tempat pertemuan jemaah Ahmadiyah yang tersebar di wilayah Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Depok.
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya penyerangan. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, mengatakan, ada 13 lokasi yang kini masuk dalam pengamanan polisi.
Pengamanan dilakukan dengan patroli hingga menempatkan polisi tidak berseragam. Sedangkan untuk jumlah personel yang dikerahkan, akan disesuaikan dengan kebutuhan setiap wilayah. "Pengamanan model terbuka dengan patroli hingga tertutup dengan polisi berpakaian preman," ungkapnya, Selasa 8 Februari 2011.
Hingga kini, jemaah Ahmadiyah yang berdomisili di Jakarta belum terpengaruh atau merasa khawatir pasca penyerangan di Cikeusik yang menyebabkan tiga jemaah Ahmadiyah meninggal dunia.
Djafar menjelaskan, meski belum ada permintaan pengamanan dari jemaah Ahmadiyah yang meminta perlidungan, tapi upaya pengamanan tetap dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Kepolisian Daerah Metro Jaya berharap Departemen Agama dan Pemerintah Daerah melakukan pertemuan dengan tokoh agama maupun pimpinan organisasi massa, sebagai langkah antisipasi dan persuasif. "Pertemuan itu mendesak, agar dapat memberikan ketenangan terhadap masyarakat," tambahnya.
Peristiwa penyerangan terhadap Jemaah Ahmadiyah di Jakarta juga kerap terjadi. Di Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Ciputat Raya, Kebayoran Lama, pada 3 Desember 2010 lalu, Masjid Al Hidayah yang menjadi tempat ibadah jemaah Ahmadiyah diteror dengan lemparan batu. Sebelumnya peristiwa pembakaran juga terjadi di masjid tersebut.
Profil Francois Letexier, Wasit Kontroversial di Laga Timnas Indonesia vs Guinea U-23
Wasit asal Prancis Francois Letexier menjadi sorotan setelah dianggap mengambil keputusan kontroversial di laga Timnas Indonesia vs Guinea U23 dalam playoff Olimpiade2024
