Kapal Silvia Meledak Sebelum Terbakar

KMP Laut Teduh terbakar di Selat Sunda.
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Musibah kebakaran kapal Roro Silvia rute  Jakarta - Bangka Belitung, diawali ledakan keras di ruang mesin yang dilanjutkan dengan munculnya kobaran api, Selasa 8 Februari 2011. Setelah terjadi ledakan, kapal mendadak miring ke kiri dan membuat panik penumpang.

Brigjen Nurul Bicara Strategi STIK Lemdiklat Cetak Pemimpin Polri yang Mumpuni

Kebanyakan penumpang yang tidak sabar menunggu regu penolong langsung melompat ke laut.

Gunawan, salah seorang penumpang kapal menjelaskan, dia sempat terapung di lautan lepas selama 30 menit sebelum tim evakuasi datang. Dia bahkan mengalah untuk mendahulukan wanita dan anak-anak karena kapal yang digunakan untuk evakuasi sudah tidak mampu mengangkut penumpang.

Sebagian besar penumpang yang dalam keadaan panik meninggalkan barang bawaan mereka di atas kapal. Gunawan sendiri hanya membawa telepon genggamnya.  "Karena saya pikir penting untuk komunikasi. Yang lain tas berisi baju dan uang saya tinggal di kapal," tutur Gunawan.

Dengan musibah ini, Gunawan bersama lima rekannya yang juga akan bekerja ke Bangka Belitung, akhirnya mengurungkan niat untuk melanjutkan perjalanan. "Lebih baik saya memilih pulang ke Yogyakarta," ujarnya.

Gunawan meminta pihak berwenang bisa mengganti kerugian seluruh penumpang yang barangnya tertinggal di kapal yang terbakar. "Semua penumpang termasuk saya, meninggalkan barang-barang bawaan. Apakah hilang atau tidak saya belum tau," ucapnya.

Kapal Roro Silvia berangkat pukul 02.10 WIB dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Bangka Belitung. Baru satu jam berlayar, terdengar ledakan yang membuat penumpang panik.

Dari pantuan VIVAnews.com,  hampir seluruh penumpang Kapal Silvia dipindahkan ke Hotel Sepinggan, Jalan Enggano, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pemindahan dilakukan perusahaan pemilik kapal KMP Silvia, PT Bukit Merapi Nusantara Line.

Menurut Aminudin perwakilan perusahaan itu, seluruh penumpang kapal diberikan kamar untuk istirahat yang telah dipesan hingga besok. Di hotel itu, pengelola kapal akan menanyakan keinginan para penumpang, apakah akan melanjutkan atau membatalkan perjalanan.

"Kami siapkan armada untuk mengantar mereka pulang, dan juga armada lainnya bagi yang akan melanjutkan perjalanan ke Bangka," paparnya. Laporan: Arnes Ritonga| Jakarta Utara (adi)

Operasi Perdamaian Dunia, Mabes TNI Akan Kirim 1025 Prajurit Pilihan ke Kongo
Eks Ketua Umum PB HMI, Raihan Ariatama

Hormati Putusan MK, Eks Ketum PB HMI: Saatnya Bekerja untuk Indonesia Maju

Eks Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama turut menyoroti putusan MK yang menolak seluruh permohonan perkara PHPU dari Anies-Muhaimin, dan Ganjar-Mahfud MD.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024