Stadion Lebak Bulus Digusur Untuk MRT

Subway, salah satu moda angkutan MRT
Sumber :
  • subway.com

VIVAnews - Guna memperlancar proses pembangunan infrastruktur mass rapid transit (MRT), Pemerintah DKI Jakarta akan menggusur Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Pembebasan lahan akan mulai tahun ini, mengingat awal 2012 pembangunan akan segera dilaksanakan.

Kepala Dinas Tata Ruang DKI Jakarta, Wiriatmoko mengatakan, saat ini Pemerintah DKI Jakarta sedang mencari lahan pengganti Stadion Lebak Bulus dengan luas tanah yang sama. Tanah pengganti akan berada di kawasan Jakarta Selatan. 

"Lahan seluas itu akan kami bangun stadion bola, kolam renang dan lapangan squash. Pada 2011 akan segera dikosongkan, 2012 paling tidak sudah harus ada tanah pengganti," ujar Wiriatmoko di Balaikota DKI Jakarta, Rabu 9 Februari 2011.

Menurut dia, proyek MRT yang menjadi tanggungjawab Pemerintah DKI Jakarta, maka pengalihan fungsi lahan tidak akan dipermasalahan. Dinas Olah Raga DKI juga sudah diminta untuk mencari lahan pengganti. "Nanti yang bayar Pemda," terangnya.

Perintah pencarian lahan pengganti Stadion Lebak Bulus, sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun lalu. Namun, berbagai kendala ditemui akibat sulitnya memperoleh luas lahan yang sama di Jakarta.

"Di Ciracas ada stadion, artinya dari sisi jumlah kita masih punya. Bila Lebak Bulus pada 2011 digunakan untuk MRT, pengganti sementara di Ciracas," ungkapnya.

Hingga kini, DKI masih melakukan pengkajian terhadap wilayah di sekitar jalan TB Simatupang yang rencananya akan menjadi jalur MRT.

Seperti yang diketahui, MRT yang berbasis rel rencananya akan membentang sekitar 110,3 kilometer , yang terdiri dari Koridor Selatan – Utara (Koridor Lebak Bulus - Kampung Bandan) sepanjang 23,3 kilometer dan Koridor Timur – Barat  sepanjang 87 kilometer.

Pembangunan Koridor Selatan-Utara dari Lebak Bulus – Kampung Bandan dilakukan dalam 2 tahap, yakni Tahap I yang akan dibangun terlebih dahulu menghubungkan Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI sepanjang 15,2 kilometer dengan 13 stasiun (7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah) ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2016.

Tahap II akan melanjutkan jalur Selatan-Utara dari Bundaran HI ke Kampung Bandan sepanjang 8,1 kilometer yang akan mulai dibangun sebelum tahap I beroperasi dan ditargetkan beroperasi 2018, dipercepat dari target awal 2020. Untuk tahap ini studi kelayakannya sudah selesai.

Sementara itu, Koridor Barat-Timur saat ini sedang dalam tahap pre-feasibility study. Koridor ini ditargetkan paling lambat beroperasi pada 2024- 2027. (adi)

Dituding Plagiat, Prof Kumba Mengundurkan Diri Sebagai Dekan FEB Unas
Sepak Bola Palestina

Asosiasi Sepak Bola Palestina Serukan Sanksi Terhadap Tim Israel pada Pertemuan FIFA

Sebuah proposal dari Asosiasi Sepak Bola Palestina kepada 211 federasi anggota FIFA menyerukan sanksi yang sesuai terhadap tim-tim Israel, menurut dokumen FIFA.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024