Ada Tiga Lokasi Pengganti Stadion Lebakbulus

Stadion Lebak Bulus, Jakarta
Sumber :
  • Antara/ Reno Esnir

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji tiga lokasi pengganti Stadion Lebakbulus, Jakarta Selatan, yang akan digusur untuk pembangunan proyek mass rapid transit (MRT).

Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Kadisorda) DKI Jakarta, Ratiyono, memastikan hasil kajian akan segera diselesaikan mengingat pembebasan lahan Lebakbulus harus dilaksanakan tahun ini. "Ada tiga tempat yang sedang kami kaji, ada dua tempat yang berada di lintasan TB Simatupang, dan satu lagi di Jalan Ampera," ujar Ratiyono di Balaikota DKI Jakarta, Kamis, 17 Februari 2011.

Menurut Ratiyono, pengalihan fungsi stadion akan dilakukan secara simultan atau bersamaan. Jadi, saat lokasi pengganti yang tepat untuk Stadion Lebakbulus ditentukan, dalam waktu bersamaan juga akan dilakukan penggusuran. "Kami sudah bangun Stadion Ciracas, sementara bisa dialihkan ke sana," ungkapnya.

Terkait pembangunan kolam renang baru di Stadion Lebakbulus yang mengalokasikan dana hingga Rp2 miliar dan baru akan disahkan Maret 2011, Ratiyono membantah pembangunan itu akan sia-sia. "Tetap difungsikan, sampai titik terakhir pemakaian stadion," tegasnya.

Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat

Penggusuran Stadion Lebak Bulus dilakukan karena  perluasan stasiun MRT dari perencanaan semula seluas 7.000 meter menjadi 1 hektar. Perluasan itu mengakibatkan tak hanya Terminal Lebakbulus saja yang terkena imbas pembebasan lahan tapi juga Stadion Lebakbulus.

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Ery Basworo, pembebasan lahan untuk MRT ditargetkan selesai 2011 dengan alokasi dana APBD 2011 senilai Rp300 miliar.

Seperti yang diketahui, MRT yang berbasis rel rencananya akan membentang sekitar 110,3 kilometer, yang terdiri dari Koridor Selatan – Utara (Koridor Lebak Bulus - Kampung Bandan) sepanjang 23,3 kilometer dan Koridor Timur – Barat sepanjang 87 kilometer.

Pembangunan Koridor Selatan-Utara dari Lebak Bulus – Kampung Bandan dilakukan dalam 2 tahap, yakni Tahap I yang akan dibangun terlebih dahulu menghubungkan Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI sepanjang 15,2 kilometer dengan 13 stasiun (7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah) ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2016.

Tahap II akan melanjutkan jalur Selatan-Utara dari Bundaran HI ke Kampung Bandan sepanjang 8,1 kilometer yang akan mulai dibangun sebelum tahap I beroperasi dan ditargetkan beroperasi 2018, dipercepat dari target awal 2020. Untuk tahap ini studi kelayakannya sudah selesai.

Sementara itu, Koridor Barat-Timur saat ini sedang dalam tahap pre-feasibility study. Koridor ini ditargetkan paling lambat beroperasi pada 2024- 2027. (adi)

Dinsos Makassar razia dengan mengamankan manusia silver yang mengemis di Jalan Kota Makassar.

Gak Main-main, Manusia Silver di Makassar Bisa Raup Hingga Rp 8 Juta per Bulan

Dinsos Kota Makassar Sulawesi Selatan membeberkan temuannya terkait pengemis di Kota Daeng, salah satunya soal penghasilan manusia silver yang mencapai Rp8 juta per bulan

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024