- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Sebanyak 14 mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Bogor ditangkap Polres Kota Bogor, Jawa Barat. Mereka ditangkap karena menggelar unjuk rasa terhadap Presiden SBY tanpa pemberitahuan ke polisi.
Kepala Satuan Samapta Polres Kota Bogor, Ajun Komisaris Polisi Arif Gunawan, mengatakan berdasarkan undang-undang aksi unjuk rasa harus memberitahu polisi. "Jika tidak ada surat pemberitahun, kami tindak tegas," katanya.
Tindakan yang dibolehkan undang-undang untuk dilakukan polisi adalah membubarkan aksi unjuk rasa dan mengamankan pelakunya.
Dia mengatakan, belasan mahasiswa itu kini berada di Markas Polres Kota Bogor. "Selama ini, kami bertindak persuasif kepada mahasiswa yakni dengan mengawal aksi mahasiswa dan mengamankan jalan," paparnya.
Para mahasiswa itu akan menggelar unjuk rasa saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat konsolidasi dengan Bupati dan Walikota se-Indonesia di Istana Bogor.
Sementara itu, ratusan mahasiswa lainnya menggelar aksi di Tugu Kujang, Bogor. Dalam aksinya, mereka menuntut SBY lebih tegas memberantas korupsi dan mengatasi masalah pangan. "Kami prihatin, negara Indonesia dikenal sebagai negara agraris tapi masih mengimpor beras." kata seorang pengunjuk rasa
Mereka juga menuntut agar kasus mafia pajak Gayus Tambunan, dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), dan bail out Bank Century, segera dituntaskan. (Laporan: Ayatullah Humaeni, Bogor | kd)
Erick Thohir Beri Kabar Baik soal Nathan Tjoe-a-On, Bisa Bela Timnas Indonesia Vs Korea Selatan
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan berita baik perihal Nathan Tjoe-a-On yang akhirnya diizinkan klubnya Heerenveen untuk kembali memperkuat timnas di Piala AFC U-23
