- Antara/ Fahrul Jayadiputra
VIVAnews - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Sutarman berharap Wakil Kapolda (Wakapolda) yang baru, Brigadir Jenderal Suhardi Alius mampu menjadi energi untuk menekan jumlah tindak kriminalitas di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Kita harap bisa menjadi energi baru untuk menekan jumlah tindak kriminalitas dan membenahi sumber daya manusia (SDM) di Polda Metro Jaya," ujar Sutarman usai serah terima jabatan Wakapolda Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Putut Eko Bayuseno kepada Brigadir Jenderal Suhardi Alius di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Senin 21 Februari 2011.
Selain itu, jenderal polisi bintang dua itu, menyatakan pola tugas Wakapolda telah terstruktur dengan mengedepankan pengelolaan personel.
Sedangkan terkait dengan kebijakan pergantian Wakapolda Metro Jaya, mantan Kapolda Jawa Barat itu, menuturkan pimpinan Polri telah mempertimbangkan aspek operasional. "Tentu ada pertimbangan dari pimpinan Polri. Kami hanya user, hanya menerima saja keputusan," tutur dia.
Awalnya, pimpinan Polri menerbitkan surat telegram rahasia pergantian Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol. Putut Eko Bayuseno oleh Brigjen Pol. Heriawan.
Namun sepekan kemudian terbit Surat Telegram Rahasia Nomor STR/119/II/2011 tertanggal 17 Februari 2011 tentang penetapan Suhardi Alius menjadi Wakapolda Metro Jaya menggantikan Brigjen Pol Putut yang menjabat Kapolda Banten.
Sebelumnya, Suhardi Alius menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.
Sementara itu, Heriawan mengisi posisi baru sebagai Direktur Sabhara Badan Pertahanan dan Keamanan (Baharkam) Mabes Polri.
Surat Telegram Rahasia bertanda tangan Wakil Kapolri, Komisaris Jenderal Polisi Yusuf Manggabarani juga merotasi lima perwira tinggi Polri.
Putut menggantikan Brigadir Jenderal Polisi Agus Kusnadi diduga terkait peristiwa kekerasan yang menewaskan tiga orang warga Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten, beberapa waktu lalu.
Selain merotasi posisi Wakapolda Metro Jaya, Mabes Polri juga menempatkan Brigadir Jenderal Polisi Anas Yusuf sebagai Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dwi Priatno menjadi Karomisinter Divisi Hubungan Internasional Polri dan Brigadir Jenderal Polisi Puji Hartanto Iskandar sebagai Irwil II Itwasum Polri. (adi)
Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS
Netzah Yehuda merupakan salah satu empat batalion yang membentuk brigade infanteri Kfir. Batalyon tersebut sebagian besar beroperasi di Tepi Barat yang dikirim berperang.
